Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2024

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Kesal Punya Teman Suka Ikut-Ikutan? Yuk, kenali Istilah Copy Cat Behavior!

Image by Entrepreneurship Compass   “Aku beli ini dia beli juga, aku ngelakuin ini dia juga ikut-ikutan, ih nyebelin dah!” Hai Puan! Siapa yang di sini pernah ngomel-ngomel karena merasa kesal ditiru oleh teman atau orang di sekitar Puan? Hm, memang sih memiliki tindakan, perilaku, hingga  style  yang serupa bisa saja terjadi dikarenakan memang produk-produk yang kamu pakai sedang  best seller  atau  trend  sehingga teman kamu pun juga tak sengaja membeli produk yang sama seperti kamu. Mungkin Puan cenderung merasa senang ataupun biasa saja ketika mengetahui orang terdekat Puan memiliki barang yang sama dengan kamu. Namun, bagaimana jadinya jika “persamaan” tersebut terjadi berkali-kali dan orang terdekat kamu terus menerus meniru kamu? Tentu kamu akan merasa tidak nyaman. Nah, perilaku tersebut disebut sebagai  copycat behaviour .  Copycat behaviour  merupakan perilaku menyalin atau meniru seseorang. Banyak alasan-alasan kenapa pelaku ...

Tak Pernah Salah? Menggali Lebih Dalam Fenomena Dunning-Kruger Effect

source: https://thedecisionlab.com/biases/dunning-kruger-effect K ali ini kita akan mengenal istilah baru lagi Puan, yaitu  Dunning-Kruger Effect .  Dunning-Kruger Effect  adalah fenomena dalam psikologi yang dapat didefinisikan sebagai bias kognitif dimana seseorang keliru menilai kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Individu yang mengalami  Dunning-Kruger Effect  akan merasa kemampuan mereka jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Bias ini dikaitkan dengan ketidakmampuan metakognitif untuk mengenali kemampuan mereka sendiri. Teori Dunning-Kruger Effect ini dikembangkan oleh David Dunning dan Justin Kruger pada tahun 1999, dua profesor psikologi dari Cornell University. David dan Justin awalnya terinspirasi kasus McArthur Wheeler, seorang pria yang merampok 2 bank yang menutupi wajahnya dengan perasan air jeruk dan yakin bahwa wajahnya tidak terlihat dan tidak terekam oleh kamera pengawas, sama seperti menulis dengan tinta perasan air jeruk maka tulisannya ti...

Mengeluh: Cara Bijak Mengambil Manfaat Tanpa Terperangkap

Image by Greatmind   Puan, Siapa di dunia ini yang tidak pernah mengeluh? Tentunya kita semua pernah. Konon katanya, mengeluh adalah hobi dari kebanyakan orang. Dengan mengeluh, rasa stres memang bisa berkurang, tetapi apabila dilakukan terus-menerus, mengeluh bisa berubah menjadi kebiasaan marah yang serius. Kebiasaan mengeluh terus-menerus dapat mengubah cara kerja otak Puan dalam merespon hal-hal negatif. Keluhan-keluhan yang awalnya kecil bisa menjadi pembentuk kepribadian Puan. Jadi, boleh nggak sih kita ngeluh?  Nggak ada yang salah dengan mengekspresikan apa yang Puan rasakan, tentunya Puan tidak ingin mengubur perasaan Puan. Jika ada sesuatu yang pantas Puan keluhkan, lakukanlah. Namun, harus terus memantau perasaan Puan mengenai hal yang Puan keluhkan, apakah itu pantas untuk dikeluhkan atau hanya perasaan Puan saja? Menjaga sikap mengeluh pada batas wajar juga sangat penting agar Puan bisa tetap maju. Tahukah Puan, orang mengeluh juga ada macamnya loh, sini Priska ka...

Lebih dari Sekedar Musik: Intip Pesan Harapan di Balik Lagu "1–800–273–8255"

  Image by @LinesofLogic ( https://x.com/LinesofLogic) Halo, Puan! Ada nggak nih dari kamu yang merupakan penikmat musik? Sini-sini, Priska mau kasih tahu kamu tentang satu lagu yang bukan sekedar lagu, tapi ada pesan harapan dan makna mendalam, lho! Lagu berjudul  “1–800–273–8255” merupakan sebuah lagu yang di populerkan oleh rapper logic dan berkolaborasi dengan penyanyi  Alessia Cara dan Khalid. Pastinya Puan udah nggak asing lagi kan dengan nama-nama musisi diatas? Menariknya, lagu ini dinamakan  berdasarkan nomor telepon untuk American National Suicide Prevention Lifeline (NSPL).  Logic memilih judul ini agar mudah diingat dan dihubungi oleh orang-orang yang membutuhkan bantuan.  Lagu ini dimulai dari perspektif seseorang yang memanggil nomor National Suicide Prevention Lifeline dan memberi tahu bahwa mereka tidak ingin hidup lagi. Berikut beberapa liriknya:  I don’t wanna be alive, I don’t wanna be alive I just wanna die And let me tell yo...