Puan tentunya pernah bukan, merasakan stress? Misal, merasa stress karena pendidikan, pekerjaan, keluarga, hingga masalah percintaan. Ketika merasa stress, dapat dipastikan bahwa Puan akan melakukan suatu tindakan sebagai strategi dalam menghadapi situasi yang menghadapi situasi tersebut. Tindakan tersebut disebut pula sebagai Coping Mechanism.
Bagaimana menerapkan "Coping Mechanism" yang tepat? Walaupun merupakan tindakan pelepasan stres namun nyatanya tak semua tindakan coping mechanism itu positif. Mungkin saja Puan melakukan mekanisme koping hanya untuk mengalihkan Puan dari perasaan stres tanpa menyelesaikan masalah Puan sendiri dan tentunya dapat mengarahkan Puan ke kebiasaan yang tidak sehat. Seperti menyakiti diri sendiri, meminum minuman keras, memakan makanan yang tidak sehat secara berlebihan, menghindari aktivitas sosial dalam jangka waktu yang panjang. Lalu bagaimanakah melakukan coping mechanism secara benar dan tepat?
Menurut Lazarus dan Susan Folkman (1984) terdapat dua jenis strategi dalam menangani stress, di antaranya:
(1) Emotion Focused Coping.
Jenis yang satu ini bertujuan guna mengurangi intensitas emosi negatif yang memiliki kaitan dengan stress. Langkah-langkah yang dilakukan biasanya membuat diri sendiri merasa nyaman tanpa mengatasi sumber itu sendiri. Semisal, Puan curhat kepada teman terdekat, berdoa, liburan, olahraga, dan lainnya. Jenis yang satu ini akan cocok diterapkan jika sumber stres sudah berlalu ataupun tidak dapat diperbaiki lagi seperti Puan merasa sedih karena rekan terdekat Puan meninggal dunia ataupun lainnya. Namun, jika Puan merasa sumber stres masih berjalan, tentu jenis ini masih bisa dilakukan guna meredam emosi agar Puan bisa kembali berpikir secara objektif.
(2) Problem Focused Coping.
Jika jenis coping sebelumnya berfokus pada yang ada dalam diri Puan, maka jenis yang satu ini bertujuan dalam mengurangi stres dengan cara menangani atau mengatasi sumber masalah atau stres itu sendiri. Cara-cara yang dilakukan cenderung melibatkan langsung diri Puan untuk masuk ke dalam masalah, seperti mengumpulkan informasi, menganalisa masalah, meminta saran atau bantuan, bekerja lebih giat, atau lainnya. Problem Focused Coping ini kurang tepat dilakukan jika sumber stres sudah di luar kendali kita. Intinya dalam menerapkan mekanisme koping yang satu ini, Puan harus perlu mengingat tiga hal penting yakni kemampuan pemecahan masalah, manajemen waktu yang baik, dan adanya dukungan sosial dari orang sekitar.
Sudah tahu kan Puan bagaimana cara melakukan coping mechanism yang benar dan tepat? Wajar kok mengalami stres akan kehidupan Puan masing-masing, yang menjadi tidak wajar jika tindakan yang merupakan pelarian dari stres Puan merupakan tindakan yang negatif dan cenderung melukai diri kita sendiri.
Referensi:
https://journal.sociolla.com/lifestyle/coping-mechanism-kata-psikolog https://www.sehatq.com/artikel/strategi-coping-dan-jenisnya-untuk-hadapi-masalah-duniawihttps://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/coping-mechanisms#:~:text=Coping%20mechanisms%20are%20the%20strategies,maintain%20their%20emotional%20well%2Dbeing.
Comments
Post a Comment