Image by: hotcourses.co.id Puan, pernah nggak sih, ngerasa kayak lagi di persimpangan hidup? Di satu sisi, Puan ingin fokus kuliah, ngerjain tugas, dan jaga IP biar tetap aman, tapi di sisi lain, teman-teman Puan udah banyak yang sibuk update LinkedIn atau magang di perusahaan keren? Sementara kita baru ngerjain makalah tiga bab aja udah ngos-ngosan. Lalu muncul pertanyaan “Aku harus fokus kuliah dulu, atau mulai magang biar nggak ketinggalan ya?” Tenang, Puanners. Kalau kamu lagi ada di fase itu, kamu nggak sendirian, dan jawabannya adalah nggak harus pilih salah satu. Kuncinya bukan di urutannya, melainkan di bagaimana Puan menemukan keseimbangan dan arah dari keduanya. Kuliah Adalah Fondasi, Magang Adalah Jembatannya Kuliah itu bukan cuma tentang IP dan SKS, melainkan juga waktu untuk membentuk cara berpikir dan mengenali diri. Sementara magang jadi tempat untuk menerapkan semua teori yang udah Puan pelajari di kelas. Keduanya penting, tapi porsinya bisa beda-beda tergantung Puan la...
Kaizen
Kaizen adalah konsep yang diterjemahkan sebagai "perbaikan terus-menerus" atau "pengembangan berkelanjutan." Orang Jepang meyakini bahwa melalui perbaikan kecil yang konsisten, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan.
Ikigai
Ikigai adalah konsep Jepang yang berarti "alasan hidup" atau "tujuan hidup." Orang Jepang percaya bahwa menemukan ikigai mereka adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan bermakna.
Oubaitori
Oubaitori mengajarkan kita untuk tidak pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Konsep ini mengacu pada ide bahwa setiap individu tumbuh dan berkembang dengan cara yang unik, seperti bunga atau pohon yang mekar pada waktu dan cara masing-masing. Konsep ini juga mengingatkan kita untuk merayakan perbedaan dan kemajuan pribadi kita tanpa dibebani oleh perbandingan.
Keishan
Keishan berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Lewat prinsip ini, orang Jepang nggak takut untuk berkarya secara kreatif dan melakukan inovasi-inovasi yang berbeda. Inilah mengapa kita kerap menemui hal-hal yang unik di Jepang. Selain itu, konsep ini juga membuat orang Jepang selalu terbuka mempelajari hal-hal baru saat bekerja.
Makoto
Makoto adalah prinsip hidup lainnya yang membantu orang Jepang dalam menghadapi kemalasan. Makoto berarti "kejujuran" atau "ketulusan." Orang Jepang menganggap kejujuran sebagai nilai yang sangat penting dalam hidup mereka. Mereka berkomitmen untuk menjadi jujur dengan diri sendiri dan orang lain.
Kakeibo
Kakeibo merupakan metode tradisional Jepang untuk mengatur keuangan. Kakeibo adalah buku catatan keuangan yang membantu seseorang mengelola uang dengan bijaksana.
Mottainai
Mottainai merupakan ekspresi yang berarti "jangan buang-buang" atau "hargai sumber daya." Orang Jepang memiliki kesadaran yang kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghormati sumber daya alam. Mereka berusaha menghindari pemborosan dan berpikir secara berkelanjutan dalam penggunaan sumber daya. Dengan menghargai apa yang dimiliki dan tidak membuang-buang, mereka tidak hanya melawan kemalasan tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Puan sudah menerapkan yang mana?
Author: Maya Zahwa Aulia
Komentar
Posting Komentar