Puan, pernah nggak merasa hidup kayak jalan di tempat? Daftar keinginan segunung, tapi progresnya pelan dan kadang bikin down ? Nah, konsep Reverse Bucket List bisa jadi solusi yang menarik! Apa itu Reverse Bucket List? Biasanya, bucket list berisi daftar mimpi atau target yang ingin diraih di masa depan. Sedangkan, reverse bucket list justru kebalikannya: Puan membuat daftar pencapaian, momen membahagiakan, serta hal yang sudah Puan alami dan capai. Mulai dari hal besar sampai kecil yang bikin Puan bangga atau senyum sendiri. Contohnya seperti, berani presentasi di depan umum, liburan seru bareng keluarga atau teman, membantu orang lain tanpa pamrih, atau berhasil membangun kebiasaan sehat, meski kecil. Mengapa Reverse Bucket List Penting? Menanamkan Rasa Syukur Alih-alih fokus pada apa yang belum tercapai, reverse bucket list mengingatkan kita pada hal-hal yang sudah berhasil dilewati. Ini membangun rasa syukur, melawan kecenderungan membandingkan ...
Kaizen
Kaizen adalah konsep yang diterjemahkan sebagai "perbaikan terus-menerus" atau "pengembangan berkelanjutan." Orang Jepang meyakini bahwa melalui perbaikan kecil yang konsisten, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan.
Ikigai
Ikigai adalah konsep Jepang yang berarti "alasan hidup" atau "tujuan hidup." Orang Jepang percaya bahwa menemukan ikigai mereka adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan bermakna.
Oubaitori
Oubaitori mengajarkan kita untuk tidak pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Konsep ini mengacu pada ide bahwa setiap individu tumbuh dan berkembang dengan cara yang unik, seperti bunga atau pohon yang mekar pada waktu dan cara masing-masing. Konsep ini juga mengingatkan kita untuk merayakan perbedaan dan kemajuan pribadi kita tanpa dibebani oleh perbandingan.
Keishan
Keishan berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Lewat prinsip ini, orang Jepang nggak takut untuk berkarya secara kreatif dan melakukan inovasi-inovasi yang berbeda. Inilah mengapa kita kerap menemui hal-hal yang unik di Jepang. Selain itu, konsep ini juga membuat orang Jepang selalu terbuka mempelajari hal-hal baru saat bekerja.
Makoto
Makoto adalah prinsip hidup lainnya yang membantu orang Jepang dalam menghadapi kemalasan. Makoto berarti "kejujuran" atau "ketulusan." Orang Jepang menganggap kejujuran sebagai nilai yang sangat penting dalam hidup mereka. Mereka berkomitmen untuk menjadi jujur dengan diri sendiri dan orang lain.
Kakeibo
Kakeibo merupakan metode tradisional Jepang untuk mengatur keuangan. Kakeibo adalah buku catatan keuangan yang membantu seseorang mengelola uang dengan bijaksana.
Mottainai
Mottainai merupakan ekspresi yang berarti "jangan buang-buang" atau "hargai sumber daya." Orang Jepang memiliki kesadaran yang kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghormati sumber daya alam. Mereka berusaha menghindari pemborosan dan berpikir secara berkelanjutan dalam penggunaan sumber daya. Dengan menghargai apa yang dimiliki dan tidak membuang-buang, mereka tidak hanya melawan kemalasan tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Puan sudah menerapkan yang mana?
Author: Maya Zahwa Aulia
Comments
Post a Comment