Skip to main content

Reverse Bucket List: Cara Simpel Biar Makin Bersyukur dan Termotivasi

  Puan, pernah nggak merasa hidup kayak jalan di tempat? Daftar keinginan segunung, tapi progresnya pelan dan kadang bikin down ? Nah, konsep Reverse Bucket List bisa jadi solusi yang menarik! Apa itu Reverse Bucket List? Biasanya, bucket list berisi daftar mimpi atau target yang ingin diraih di masa depan. Sedangkan, reverse bucket list justru kebalikannya: Puan membuat daftar pencapaian, momen membahagiakan, serta hal yang sudah Puan alami dan capai. Mulai dari hal besar sampai kecil yang bikin Puan bangga atau senyum sendiri.    Contohnya seperti, berani presentasi di depan umum, liburan seru bareng keluarga atau teman, membantu orang lain tanpa pamrih, atau berhasil membangun kebiasaan sehat, meski kecil.  Mengapa Reverse Bucket List Penting?  Menanamkan Rasa Syukur Alih-alih fokus pada apa yang belum tercapai, reverse bucket list mengingatkan kita pada hal-hal yang sudah berhasil dilewati. Ini membangun rasa syukur, melawan kecenderungan membandingkan ...

Belajar dari Roti Gosong: Mengubah Kesulitan Jadi Kesempatan


Puan, pernah nggak sih ngalamin kejadian yang bikin langsung mikir, "Duh, kok hari ini aku apes banget ya?" Misalnya, salah belok di perempatan, outfit kesayangan ketumpahan kopi, atau lupa bawa dompet. Wajar banget kok kalau jadi bad mood dan bawaannya pengen ngeluh terus, tapi jangan sampai kejadian-kejadian menyebalkan itu ngerusak sisa hari Puan ya.

At the end of the day, semua kesulitan itu pasti bisa dilewati dengan baik kok. Siapa tahu itu justru membawa Puan ke hal-hal baik yang nggak terduga. Masa sih? Nah, ini yang dinamain Burnt Toast Theory. Penasaran kenapa roti gosong bisa jadi filosofi hidup? Yuk, kita bahas!


Burnt Toast Theory Itu Apa Sih?

Burnt Toast Theory adalah cara berpikir untuk menyikapi kejadian menyebalkan dengan santai. Intinya, teori ini mengajarkan kita kalau setiap kesulitan yang kita temui itu sebenarnya lagi membuka jalan untuk sesuatu yang lebih baik.

Terus, apa hubungannya sama roti gosong? Filosofi ini berasal dari gagasan sederhana saat seseorang lagi bikin roti panggang buat sarapan, tapi malah gosong gara-gara kelupaan diangkat. Nah, dari situ, dia punya dua pilihan:

  • Menganggapnya sebagai bencana: Bad mood, terlambat, dan jadi nggak fokus ngerjain hal lainnya.

  • Menganggapnya sebagai "kode" dari alam semesta: Mungkin itu ada hikmahnya, kayak jadi nggak kena macet atau ketemu teman lama.

Menurut Dr. Markley dari Cleveland Clinic, mau roti gosong itu beneran mengubah jalannya hari atau nggak, yang jelas kejadian menyebalkan kayak gitu ngasih kita kesempatan buat belajar gimana cara mengelola emosi, berpikir lebih jernih, dan reset fokus. Jadi, kejadian menyebalkan pun punya sisi positifnya sendiri. Nah, dari sini mungkin Puan bertanya-tanya, apa bedanya ini sama toxic positivity? Eits, jangan salah.


Burnt Toast Theory Berbeda dengan Toxic Positivity

Toxic Positivity itu berarti memaksakan diri atau orang lain buat selalu berpikir positif, padahal lagi di situasi sulit atau sedih. Nah, Burnt Toast Theory nggak begitu. Teori ini justru mengakui kalau kejadian menyebalkan emang bikin kita frustrasi atau bad mood di awal, tapi kita juga bisa melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas, bahwa mungkin ada hikmah di baliknya. Ini bukan tentang menekan emosi negatif, melainkan tentang mencari harapan dan kesempatan di tengah ketidaknyamanan.

Makanya, Burnt Toast Theory ini juga nggak bisa diterapkan untuk semua jenis kesulitan. Seperti yang dikatakan Dr. Theodora Blanchfield di Verywell Mind, teori ini nggak berlaku buat trauma atau pengalaman yang terlalu menyakitkan. Teori ini lebih pas untuk hal-hal yang bikin kita kesal atau kecewa dalam keseharian, seperti gagal interview kerja, digibahin orang, atau hal sepele kayak roti gosong di pagi hari. Kalau Puan masih ragu gimana mindset ini bisa bermanfaat, simak penjelasan selanjutnya ya!


Manfaat Penerapan Burnt Toast Theory di Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menerapkan mindset Burnt Toast Theory.

  • Mengajarkan Kita Self-Compassion

Burnt Toast Theory ini ngajarin kita buat maafin diri sendiri. Namanya juga manusia biasa, nggak ada yang sempurna. Jadi, hal-hal kecil yang bikin kesel atau momen nggak nyaman itu pasti sesekali kejadian. Itu bukan berarti kamu punya banyak kekurangan ya, Puan.

  • Membuat Kita Lebih Mindful

Wajar banget kalau Puan bad mood karena kejadian menyebalkan. Makannya, Burnt Toast Theory juga ngajarin kita buat ambil napas sejenak dan menepi dari situasi menyebalkan itu. Kalau kita tenang, kita nggak akan kebawa emosi.

  • Membantu Kita Move Forward

Kalau lagi dihadang kesulitan, biasanya kita langsung mikir gimana solusinya kan? Nah, hal-hal kecil yang bikin nggak nyaman ini justru ngelatih kita buat terbiasa mecahin masalah dan punya toleransi terhadap tekanan. 

Gimana Puan, udah paham betul kan sama Burnt Toast Theory ini? Semoga setelah ini, tiap ada "roti gosong" di hari Puan, bisa disikapi dengan lebih tenang dan positif ya!


Referensi:

Verywell Mind

Cleveland Clinic 

Pure Wow


Author & Editor:

Dwi Khumaeroh Saadah


Comments

Rubik Puan Popular

Inner Child: Bagian dari Diri yang Ingin Didengar dan Dipeluk

  Sumber: childfoundationcenter.com Pernah nggak merasa “terlalu sensitif”, “takut ditolak”, atau “gampang merasa bersalah”, tapi Puan sendiri nggak tahu kenapa? Mungkin itu bukan Puan yang sekarang yang sedang reaktif. Bisa jadi… itu adalah anak kecil di dalam diri yang sedang terluka yang belum pernah benar-benar didengarkan. Namanya: inner child . Apa Itu Inner Child? Inner child adalah sisi diri kita yang menyimpan pengalaman, perasaan, dan luka dari masa kecil. Dia adalah versi diri kita yang dulu, yang masih polos, penuh rasa ingin tahu, tetapi rentan dan mudah terluka. Meskipun tubuh Puan tumbuh dewasa, inner child nggak ikut tumbuh. Ia tetap tinggal di sana, menyimpan kenangan baik maupun buruk, dan sering muncul dalam bentuk respons emosional yang seringkali kita sendiri nggak paham. Dari Mana Datangnya Luka Inner Child? Luka inner child bisa berasal dari hal-hal yang terlihat “biasa” tapi menyakitkan bagi Puan Dulu sering dimarahi karena menangis, jadi sekarang sulit...

Reverse Bucket List: Cara Simpel Biar Makin Bersyukur dan Termotivasi

  Puan, pernah nggak merasa hidup kayak jalan di tempat? Daftar keinginan segunung, tapi progresnya pelan dan kadang bikin down ? Nah, konsep Reverse Bucket List bisa jadi solusi yang menarik! Apa itu Reverse Bucket List? Biasanya, bucket list berisi daftar mimpi atau target yang ingin diraih di masa depan. Sedangkan, reverse bucket list justru kebalikannya: Puan membuat daftar pencapaian, momen membahagiakan, serta hal yang sudah Puan alami dan capai. Mulai dari hal besar sampai kecil yang bikin Puan bangga atau senyum sendiri.    Contohnya seperti, berani presentasi di depan umum, liburan seru bareng keluarga atau teman, membantu orang lain tanpa pamrih, atau berhasil membangun kebiasaan sehat, meski kecil.  Mengapa Reverse Bucket List Penting?  Menanamkan Rasa Syukur Alih-alih fokus pada apa yang belum tercapai, reverse bucket list mengingatkan kita pada hal-hal yang sudah berhasil dilewati. Ini membangun rasa syukur, melawan kecenderungan membandingkan ...

Unlocking the It Girl Mindset: Rahasia Menjadi Versi Terbaik Dirimu

  Sumber: Pinterest Pernahkah Puan bertanya-tanya kenapa beberapa orang selalu terlihat mempesona, penuh percaya diri, dan memiliki aura yang membuat semua mata tertuju pada mereka? Apakah itu merupakan bawaan dari lahir atau ada rahasia di baliknya? Well , jawabannya hanya terletak pada satu hal, yaitu ‘ It Girl Mindset ’. Sebenarnya, apa sih ‘It Girl Mindset ’ itu? Yuk, simak pembahasannya pada artikel ini! Pengertian It Girl Mindset Melansir dari halaman Plum Healthy Fine , It Girl digambarkan sebagai perempuan yang memiliki percaya diri, modis, dan menjadi idaman bagi banyak orang. Mereka ini merupakan simbol dari kekuatan dan keanggunan dengan menjadi diri sendiri sebagai ciri khasnya. Seorang It Girl biasanya bangga untuk menjadi dirinya yang paling autentik. Oleh karena itu, banyak orang yang mengagumi mereka dan ingin menjadi seperti mereka. It Girl juga tidak bertindak dengan ragu-ragu, fokus pada tujuan serta pengembangan diri, dan tidak peduli dengan tanggapan buruk o...

MAGANG BERDAMPAK TALK: Membuka Jalan Menuju Karier Impian di Tempat Bergengsi

Image by: Event Documentation JAKARTA, 6 JULI 2025 -   Bloomin Area kembali hadir dengan semangat berbagi dan menginspirasi para pemuda Indonesia melalui kegiatan webinar edukatif bertajuk "Magang di Tempat Bergengsi, Siapkan Langkah Menuju Karir Impian!" pada Minggu, 6 Juli 2025. Bertempat di Zoom Meeting, acara ini sukses mengumpulkan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan organisasi. Webinar ini menghadirkan pembicara inspiratif, Utari Widya Ardhana, seorang Praktisi Ex-Data Analyst Magang Kampus Merdeka di Bank Indonesia sekaligus Duta Kampus Merdeka. Dalam sesi berbagi yang berlangsung hangat dan interaktif, Utari membedah tuntas seluk-beluk Magang Berdampak (MBer), mulai dari alur seleksi, tips strategi apply, hingga pengalaman personalnya selama menjadi bagian dari institusi sebesar Bank Indonesia. Salah satu poin penting yang disampaikan Utari adalah bagaimana MBer berbeda dari magang mandiri. MBer memiliki standarisasi, project terarah, mentoring, hingga...