Image by: hotcourses.co.id Puan, pernah nggak sih, ngerasa kayak lagi di persimpangan hidup? Di satu sisi, Puan ingin fokus kuliah, ngerjain tugas, dan jaga IP biar tetap aman, tapi di sisi lain, teman-teman Puan udah banyak yang sibuk update LinkedIn atau magang di perusahaan keren? Sementara kita baru ngerjain makalah tiga bab aja udah ngos-ngosan. Lalu muncul pertanyaan “Aku harus fokus kuliah dulu, atau mulai magang biar nggak ketinggalan ya?” Tenang, Puanners. Kalau kamu lagi ada di fase itu, kamu nggak sendirian, dan jawabannya adalah nggak harus pilih salah satu. Kuncinya bukan di urutannya, melainkan di bagaimana Puan menemukan keseimbangan dan arah dari keduanya. Kuliah Adalah Fondasi, Magang Adalah Jembatannya Kuliah itu bukan cuma tentang IP dan SKS, melainkan juga waktu untuk membentuk cara berpikir dan mengenali diri. Sementara magang jadi tempat untuk menerapkan semua teori yang udah Puan pelajari di kelas. Keduanya penting, tapi porsinya bisa beda-beda tergantung Puan la...
Image by: Sampoerna Academy
Puan, kita tau bahwa di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah, banyak anak muda di Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit, biaya hidup yang semakin tinggi, sementara penghasilan tidak selalu ikut naik. Mulai dari harga sewa tempat tinggal, biaya transportasi, hingga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Semuanya semakin menjadi beban tersendiri, terutama bagi mereka yang hidup mandiri di kota besar atau baru mulai melangkah ke dunia kerja. Situasi ini mendorong munculnya kebutuhan untuk mengelola keuangan secara lebih bijak. Bukan sekadar berhemat, melainkan menjalani gaya hidup yang benar-benar memperhitungkan setiap pengeluaran. Di sinilah konsep frugal living menjadi relevan. Bukan karena ikut-ikutan tren, tapi karena memang dibutuhkan sebagai strategi bertahan di tengah tekanan ekonomi dan sosial.
Lalu, Apa itu Frugal Living?
Frugal living adalah pola pikir dan gaya hidup di mana seseorang secara sadar membatasi pengeluaran yang dirasa tidak perlu, menghindari pemborosan, dan mengalokasikan sumber daya dengan bijak. Menurut Kementrian Keuangan, Frugal Living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindful), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Di situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, frugal living tidak lagi sekedar pilihan gaya hidup, tetapi menjadi strategi bertahan hidup dan berkembang. Banyak generasi muda kini sadar bahwa mengatur keuangan dengan penuh kesadaran bukan berarti mengekang diri, melainkan memberi kendali atas hidup sendiri.
Frugal living juga membantu seseorang membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini, lho, Puan. Dengan membatasi pengeluaran yang tidak penting, kita dapat lebih fokus dalam mencapai tujuan jangka panjang seperti menabung untuk dana darurat, pendidikan, atau investasi.
Tips Memulai Frugal Living
- Buat anggaran bulanan dan patuhi
Puan bisa mulai dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran Puan setiap sebulan atau seminggu sekali. Tentukan juga batas maksimal untuk kebutuhan pokok yang diperlukan, tabungan, hiburan, dan lainnya. Puan juga bisa memakai aplikasi catatan keuangan kalau perlu.
- Bedakan kebutuhan dan keinginan
Ketika Puan berbelanja, pertimbangkan apakah barang atau layanan yang Puan mau adalah kebutuhan yang mendesak atau hanya keinginan yang mungkin bisa ditunda. Puan bisa menghindari membeli barang-barang yang tidak perlu hanya karena keinginan sesaat.
- Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak
Promo dan diskon memang menggoda, tapi jangan sampai jadi jebakan. Pastikan Puan hanya membeli barang yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Belanja karena “mumpung lagi diskon” justru bisa bikin pengeluaran makin besar.
- Kurasi langganan digital & gaya hidup
Banyak dari kita berlangganan layanan digital, seperti streaming film, musik, atau aplikasi premium, tapi tidak semuanya digunakan secara maksimal. Coba Puan evaluasi satu per satu, apakah benar-benar masih dibutuhkan? Kalau ada yang jarang dipakai, lebih baik dihentikan sementara. Selain itu, gaya hidup yang terlalu mengikuti tren bisa membuat pengeluaran membengkak. Dengan mengurangi hal-hal yang tidak terlalu penting, Puan bisa lebih fokus pada kebutuhan utama dan tujuan keuangan Puan.
- Menghindari hutang konsumtif
Menghindari hutang konsumtif adalah langkah yang bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi dan memulai frugal living. Puan bisa mulai menghindari mengambil pinjaman yang digunakan untuk liburan, belanja, atau hiburan. Pinjaman semacam itu kadang memiliki suku bunga yang tinggi dan dapat memperburuk kondisi keuangan Puan.
Puan, menjalani frugal living bukan berarti menahan diri dari semua kesenangan, tapi memilih mana yang benar-benar berarti. Di tengah tekanan hidup yang kompleks, memilih bijak dalam keuangan adalah langkah kecil untuk hidup yang lebih besar. So, are you ready to save smart, live better, and stay sane?
Referensi:
Author & Editor:
Anisa Zahara

Komentar
Posting Komentar