Hidup terkadang menghadapkan kita pada tantangan yang tak terduga. Misalnya, Puan harus menyelesaikan tugas kelompok sendirian karena teman yang tidak kooperatif, atau merasa terbebani oleh ekspektasi tinggi dari atasan di kantor pada proyek yang Puan kerjakan.
Situasi-situasi sulit tersebut dapat memicu perasaan panik dan terbebani yang membuat Puan salah langkah. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki skill tetap tenang di bawah tekanan.
Pentingnya tetap tenang di bawah tekanan
Dengan tetap tenang, Puan bisa berpikir lebih jernih, tetap terkendali, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Namun, tetap tenang bukan berarti mengabaikan stres, melainkan mengelolanya dengan baik. Seperti memilih untuk merespons situasi dengan bijak, bukan bereaksi secara impulsif.
Bersikap tenang di bawah tekanan menunjukkan kekuatan, ketahanan, dan kecerdasan emosional. Kabar baiknya, skill ini bisa Puan latih. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan konsep mindfulness. Dengan begitu, Puan tidak hanya akan lebih tenang, tetapi juga bisa menciptakan lingkungan belajar atau kerja yang lebih positif dan terarah.
Bagaimana mindfulness membantu kita agar tetap tenang?
Saat kita berada di bawah tekanan, pikiran kita sering kali panik dan cemas karena membayangkan hal buruk yang mungkin akan terjadi. Dengan mindfulness, kita bisa memfokuskan perhatian pada saat ini.
Mindfulness membantu kita melepaskan diri dari pemicu stres dan memberi ruang untuk ketenangan. Meskipun hanya beberapa menit dalam sehari, latihan mindfulness sangat membantu kita tetap tenang saat tertekan.
Jadi, dengan mindfulness, Puan dapat lebih fokus pada momen saat ini, daripada terus memikirkan kemungkinan terburuk.
Tips agar tetap tenang di bawah tekanan dari ahlinya
Berikut ini adalah beberapa tips agar tetap tenang di bawah tekanan yang dibagikan oleh pemimpin tim penjinak bom (Explosive Ordnance Disposal) dari Angkatan Laut AS dalam wawancaranya bersama Barking Up The Wrong Tree.
Hindari rabbit hole
Jangan terlalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang tidak ada habisnya. Sebaliknya, coba tanyakan pada diri sendiri, "Masalah serupa apa yang pernah aku hadapi?" Lalu, gunakan pengalaman itu untuk menilai situasi dengan tenang.
Kendalikan apa yang bisa dikendalikan
Pernahkah Puan berpikir betapa berbahayanya mengendarai motor atau mobil? Namun, hal itu tidak membuat Puan cemas, kan? Itu karena Puan merasa memegang kendali. Perasaan mengendalikan situasi inilah yang membuat Puan merasa aman.
Fokus pada langkah selanjutnya
Singkirkan pikiran negatif, buat keputusan, dan fokus pada satu langkah berikutnya. Dengan begitu, Puan akan tetap tenang dalam menghadapi tekanan seberat apa pun.
Ingatlah Puan, tetap tenang di bawah tekanan adalah sebuah kekuatan. Kendalikan apa yang bisa dikendalikan, fokus pada satu langkah selanjutnya, dan ubah tekanan menjadi pemicu kesuksesan. Puan pasti bisa melakukannya!
Author & Editor:
Dwi Khumaeroh Saadah

Komentar
Posting Komentar