Skip to main content

Saving to Stay Sane: Hidup Hemat di Era Tekanan Konsumtif

  Image by:  Sampoerna Academy Puan, kita tau bahwa di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah, banyak anak muda di Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit, biaya hidup yang semakin tinggi, sementara penghasilan tidak selalu ikut naik. Mulai dari harga sewa tempat tinggal, biaya transportasi, hingga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Semuanya semakin menjadi beban tersendiri, terutama bagi mereka yang hidup mandiri di kota besar atau baru mulai melangkah ke dunia kerja. Situasi ini mendorong munculnya kebutuhan untuk mengelola keuangan secara lebih bijak. Bukan sekadar berhemat, melainkan menjalani gaya hidup yang benar-benar memperhitungkan setiap pengeluaran. Di sinilah konsep frugal living menjadi relevan. Bukan karena ikut-ikutan tren, tapi karena memang dibutuhkan sebagai strategi bertahan di tengah tekanan ekonomi dan sosial. Lalu, Apa itu Frugal Living ? Frugal living adalah pola pikir dan gaya hidup di mana seseorang secara sadar membatasi pengeluaran yang dira...

Bloomin Area Bangun Workshop Edukatif : #KaburAjaDulu dari Mental Block – Break Your Silence

 


📍 Nutrihub, Bogor | 🗓️ Sabtu, 17 Mei 2025

Sebagai bentuk nyata dari komitmennya dalam menciptakan ruang aman dan memberdayakan generasi muda, Bloomin Area sukses menyelenggarakan workshop edukatif bertajuk #KaburAjaDulu dari Mental Block – Break Your Silence. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan komunitas dalam mendorong pengembangan diri dan ekspresi personal melalui komunikasi yang autentik.

Workshop ini mengangkat isu mental block yang menjadi salah satu tantangan terbesar dalam public speaking sehingga kerap menghambat seseorang untuk berbicara dengan percaya diri. Sebagai komunitas yang berfokus pada perkembangan diri, Bloomin Area ingin membekali para peserta dengan keberanian untuk bersuara tanpa rasa takut dihakimi ataupun tuntutan untuk tampil sempurna.

Bicara bukan soal siapa paling lantang, tapi siapa yang paling jujur pada dirinya sendiri.

Hadir sebagai pembicara utama, Kak Cut Ansi Faradhiba Hayati, seorang alumnus Bicara Pede Academy dan penerima beasiswa LPDP, membagikan wawasan sekaligus pengalaman pribadinya dalam menaklukkan rasa takut berbicara di depan umum. Dengan pendekatan yang hangat dan reflektif, Kak Ansi tidak hanya menyampaikan materi teknis, namun juga mengajak peserta menelusuri akar dari mental block yang seringkali berasal dari pengalaman masa lalu, rasa takut akan penilaian, atau keyakinan negatif terhadap diri sendiri.

Tujuan kita hari ini bukan menghilangkan rasa takut, tapi mendorong kita untuk tetap melangkah meskipun dengan rasa takut itu sendiri. Semua ketakutan pasti ada solusinya, asalkan kita berani mengakuinya dan memahami akar masalahnya ungkap Kak Ansi.

Sesi dilanjutkan dengan pembahasan strategi konkret untuk menghadapi public speaking, mulai dari teknik membuat kata kunci, pengaturan napas, hingga penggunaan power pose. Para peserta diajak untuk mengalihkan fokus dari rasa takut dinilai menjadi kesadaran akan peran dan nilai diri masing-masing. Mental block yang muncul pun direspons dengan afirmasi positif dan latihan refleksi.

Salah bukan akhir. Justru itu bagian dari proses belajar yang sesungguhnya.

Dalam sesi interaktif yang berlangsung hangat, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya, berbagi keresahan, dan mendapatkan umpan balik langsung dari Kak Ansi. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan perspektif baru serta keberanian untuk mulai berbicara lebih jujur dan percaya diri.

“Percaya diri itu bukan bawaan lahir, tapi keputusan.”
“Aku punya banyak mimpi. Tapi aku sadar, kalau aku nggak melakukan perubahan, aku nggak akan pernah bisa menjelaskan mimpi-mimpiku ke dunia.”
– Kak Cut Ansi Faradhiba Hayati dalam Workshop Public Speaking Bloomin Area #KaburAjaDulu dari Mental Block - Break Your Silence 

Melalui sesi ini, Kak Ansi menekankan bahwa keberanian tidak datang setelah ketakutan menghilang, melainkan tumbuh seiring keputusan untuk terus mencoba, meski dengan segala kegelisahan yang ada.

Workshop #KaburAjaDulu dari Mental Block – Break Your Silence ditutup dengan sesi dokumentasi bersama para peserta. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif untuk membebaskan diri dari belenggu mental block, serta memperkuat keyakinan bahwa setiap individu memiliki suara yang layak didengar.

“Escape the fear. Speak with courage. Be boldly you.” – Kak Cut Ansi Faradhiba

Dengan penuh semangat, Bloomin Area berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya lebih banyak pemuda yang percaya diri, berani mengekspresikan diri, dan siap menghadapi tantangan kehidupan maupun karir.

Dengan workshop edukatif ini, Bloomin Area berkomitmen untuk terus menjadi wadah bagi pemuda Indonesia dalam mengembangkan diri dalam versi terbaiknya.


Author : Novela Berliani Putri Sakinah

Editor : Nazwal Bilbina Budiman

Comments

Rubik Puan Popular

MAGANG BERDAMPAK TALK: Membuka Jalan Menuju Karier Impian di Tempat Bergengsi

Image by: Event Documentation JAKARTA, 6 JULI 2025 -   Bloomin Area kembali hadir dengan semangat berbagi dan menginspirasi para pemuda Indonesia melalui kegiatan webinar edukatif bertajuk "Magang di Tempat Bergengsi, Siapkan Langkah Menuju Karir Impian!" pada Minggu, 6 Juli 2025. Bertempat di Zoom Meeting, acara ini sukses mengumpulkan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan organisasi. Webinar ini menghadirkan pembicara inspiratif, Utari Widya Ardhana, seorang Praktisi Ex-Data Analyst Magang Kampus Merdeka di Bank Indonesia sekaligus Duta Kampus Merdeka. Dalam sesi berbagi yang berlangsung hangat dan interaktif, Utari membedah tuntas seluk-beluk Magang Berdampak (MBer), mulai dari alur seleksi, tips strategi apply, hingga pengalaman personalnya selama menjadi bagian dari institusi sebesar Bank Indonesia. Salah satu poin penting yang disampaikan Utari adalah bagaimana MBer berbeda dari magang mandiri. MBer memiliki standarisasi, project terarah, mentoring, hingga...

Soft Skill, Kunci Bertahan Puan di Dunia Nyata

  Sumber:  istockphoto.com P uan, coba deh jujur, apakah Puan pernah merasa gugup waktu disuruh presentasi? Atau bingung harus gimana saat ada konflik di kelompok tugas? Padahal nilai Puan bagus, tugas selalu selesai tepat waktu, tapi kok tetap merasa kurang siap masuk dunia nyata? Nah, bisa jadi Puan belum banyak dapet bekal soft skill. Apa Sih Sebenarnya Soft Skill Itu? Soft skill itu bukan soal pintar matematika, jago coding, atau hapal teori. Soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan cara kita berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kita berpikir, berkomunikasi, dan mengelola diri sendiri dalam berbagai situasi. Bayangin deh, Puan kerja di sebuah tim. Tugasnya nggak terlalu sulit, tapi ternyata lebih susah kerja bareng orang yang beda gaya, beda opini, bahkan kadang nggak enakan. Nah, disinilah soft skill mulai terasa penting. Gimana cara menyampaikan ide dengan jelas, cara berkompromi, mendengar, dan menyelesaikan konflik, semua itu termasuk soft skill. B...

Saving to Stay Sane: Hidup Hemat di Era Tekanan Konsumtif

  Image by:  Sampoerna Academy Puan, kita tau bahwa di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah, banyak anak muda di Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit, biaya hidup yang semakin tinggi, sementara penghasilan tidak selalu ikut naik. Mulai dari harga sewa tempat tinggal, biaya transportasi, hingga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Semuanya semakin menjadi beban tersendiri, terutama bagi mereka yang hidup mandiri di kota besar atau baru mulai melangkah ke dunia kerja. Situasi ini mendorong munculnya kebutuhan untuk mengelola keuangan secara lebih bijak. Bukan sekadar berhemat, melainkan menjalani gaya hidup yang benar-benar memperhitungkan setiap pengeluaran. Di sinilah konsep frugal living menjadi relevan. Bukan karena ikut-ikutan tren, tapi karena memang dibutuhkan sebagai strategi bertahan di tengah tekanan ekonomi dan sosial. Lalu, Apa itu Frugal Living ? Frugal living adalah pola pikir dan gaya hidup di mana seseorang secara sadar membatasi pengeluaran yang dira...

Banyak Tugas Mendesak? Ini Cara Menentukan Prioritasnya!

Image by:  RDNE Stock Project Puan, pernah nggak sih dapat pertanyaan wawancara kerja atau magang dari HRD kayak gini: "Bagaimana cara kamu mengatur prioritas saat dihadapkan oleh banyak tugas yang mendesak?" Logikanya, kita pasti ngeduluin yang paling penting, tapi kalau semua tugas mendesak itu terasa penting, gimana dong? Coba deh bayangin skenario ini. Hari ini, Puan harus selesai bikin desain postingan medsos buat event besar organisasi. Di hari yang sama, Puan juga pengen ikutan kursus desain grafis online buat ningkatin skill jangka panjang. Pernah ngalamin hal serupa dan bingung milih mana yang harus diduluin? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Apa sih Prioritas Itu? Prioritas itu sederhananya adalah proses menentukan urutan tugas atau kegiatan berdasarkan seberapa penting, mendesak, dan dampaknya. Dengan prioritasi yang efektif, kita bisa fokus sama tugas yang beneran penting buat diselesaikan terlebih dulu. Tapi, gimana kalau semuanya terasa penting?...

Puan Bisa Ciptakan Ruang Bersuara Untuk Generasi Perempuan Muda yang Menginspirasi

Jakarta, 20 Oktober 2024 – Puan Bisa, komunitas berbasis pemberdayaan perempuan muda Indonesia, memetakan permasalahan terkait dengan dinamika psikologi perempuan muda dalam menghadapi fase quarter life crisis. Hal ini mengakibatkan lebih dari 80% perempuan muda Indonesia mengalami demotivated , overthinking , resah, tidak percaya diri, dan dampak buruk lainnya. Berangkat dari pemetaan permasalahan tersebut, Puan Bisa mengadakan acara Puan Bisa Festival 2024 dengan tema “ Bright Minds, Bold Voices: Nurturing the Next Generation of Inspirational Women ” dengan rangkaian acara dimulai tanggal 7 hingga 20 Oktober 2024 sebagai hari peringatan ulang tahun Puan Bisa yang ke-4 yang dihadiri total lebih dari 65 perempuan muda.  Puan Bisa merupakan organisasi pemberdayaan perempuan dengan gerakan penyampaian pesan positif mengenai self- improvement , career serta mental health sehingga para perempuan muda dapat melewati masa mudanya dengan kegiatan yang positif dan terarah. Sesuai dengan...