Skip to main content

Konsisten: Kunci Keberhasilan Perubahan

Image by: Tamasia.co.id Puan, pernahkah ngerasain susah banget buat konsisten? Misalnya, sudah bikin resolusi tahun baru untuk tidak begadang, tapi setelah dua bulan, balik lagi deh ke kebiasaan scroll TikTok sampai tengah malam. Kok susah banget ya buat tetap konsisten? Kenapa kita susah konsisten? Sebelum bahas lebih jauh, yuk pahami dulu apa itu konsistensi. Menurut KBBI, konsisten berarti tetap, nggak berubah-ubah, taat asas, atau selaras. Namun, kita sering menyamakan konsistensi dengan kesempurnaan. Contohnya, seseorang punya target tidur jam 9 malam setiap hari. Namun suatu waktu ia harus ngerjain tugas sampai jam 11, lalu langsung merasa gagal. Padahal sebenarnya, kalau dia masih bisa tidur sebelum jam 12, itu tetap jauh lebih baik daripada begadang. Nah, mindset “harus selalu sempurna” inilah yang sering bikin kita cepat menyerah saat ada satu hari bolong. Konsistensi bukan berarti 100% Puan, konsistensi itu nggak harus 100% setiap hari, kok. Ada kalanya kita cuma bisa kasih...

Boundaries Lost: Bahaya Menjadi People Pleaser

 

Image by Washington Post


Memang, ketika melihat orang-orang di sekitar kita bahagia karena perbuatan kita kepada mereka, hal tersebut akan turut menularkan kebahagiaan itu ke diri kita sendiri. Namun, mengatakan “iya” ke semua hal dan orang sampai membuat diri kamu lupa dengan kemauanmu sendiri bukanlah hal yang baik.

People Pleaser, sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha membuat orang-orang di sekitarnya bahagia. Baik itu dalam bentuk perbuatan atau perkataan. People Pleaser akan melakukan hal apa saja demi melihat orang-orang di sekitarnya bahagia walaupun bertentangan dengan apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal ini ia lakukan agar orang-orang tidak kecewa pada dirinya. (Dr. Susan Newman)

Takut orang-orang kecewa pada dirinya, maka People Pleaser cenderung mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Saking mengutamakan kepentingan orang lain, ia menjadi tidak terlalu mengenal dirinya sendiri. Menjadi sulit merasa apa yang ia rasa karena terlalu sibuk memperhatikan perasaan orang lain dan memenuhi keinginan mereka. Merasa selalu bertanggungjawab atas perasaan orang-orang di sekitarnya, People Pleaser menjadi seorang yang sering minta maaf meskipun kesalahan bukan berasal dari mereka. Mereka meyakini bahwa ketika mereka memberikan segalanya kepada orang lain, mereka akan tetap dicintai dan orang-orang di sekitarnya tidak akan merasa kecewa kepada dirinya.

Tanda-Tanda People Pleaser

Contoh

1. Kamu tidak memedulikan kondisimu demi membantu orang lain.

“Walaupun aku sedang tidak enak badan tapi aku akan membantu dia”

“Tidak jadi istirahat deh, aku harus bantu dia ngerjain tugasnya”

2. Kamu merasa bertanggung jawab dengan kebahagiaan mereka.

“Dia kenapa tidak senang ya? aku harus melakukan sesuatu agar dia senang”

“Aku seharusnya tidak boleh begini, nanti dia akan kecewa kepadaku”

3. Kamu mudah ‘setuju’ dengan pendapat mereka yang tidak sejalan denganmu.

“Emm, boleh aku setuju dengan pendapat kamu”

“Aku ikut aja, setuju kok”

4. Kamu mudah meminta maaf

“Aku minta maaf ya..”

Padahal terkadang, kamu tidak perlu meminta maaf untuk menjadi dirimu sendiri.

5. Kamu selalu merasa tidak nyaman ketika seseorang marah kepadamu

“Jangan marah..”

“Kamu marah ya? aku minta maaf ya..”

Hentikan kebiasaan ini, tidak ada salahnya ketika kamu ingin beristirahat dan tidak membantu teman kamu. Sadari bahwa dengan mengatakan “tidak” bukan suatu masalah yang besar. Mulai dari mengatakan “tidak” pada hal-hal yang kecil, mungkin ketika temanmu meminta bantuan dan pada saat itu kondisi tubuhmu sedang tidak fit. Kamu bisa mengatakan “tidak” dan menjelaskan alasanmu kepadanya. Tentu mereka pun akan memahaminya.

Mungkin sulit untuk melawan perasaan “enggak enak” di dalam diri kamu, tapi tidak ada salahnya mencoba. Jangan biarkan diri kamu tersiksa karena selalu mengikuti perkataan orang lain. Mulai sekarang kamu bisa set boundaries, utamakan dirimu sendiri. Karena pada akhirnya walaupun hidup saling tolong menolong namun yang paling utama dimulai dari diri kita sendiri yang mampu membantu kita berdiri. Jadi, sayangilah dirimu Puan, you don’t have to be sorry for being you.


Author : Namratul Ulya
Editor : Nazwal Bilbina Budiman

Comments

Rubik Puan Popular

Kesal Punya Teman Suka Ikut-Ikutan? Yuk, kenali Istilah Copy Cat Behavior!

Image by Entrepreneurship Compass   “Aku beli ini dia beli juga, aku ngelakuin ini dia juga ikut-ikutan, ih nyebelin dah!” Hai Puan! Siapa yang di sini pernah ngomel-ngomel karena merasa kesal ditiru oleh teman atau orang di sekitar Puan? Hm, memang sih memiliki tindakan, perilaku, hingga  style  yang serupa bisa saja terjadi dikarenakan memang produk-produk yang kamu pakai sedang  best seller  atau  trend  sehingga teman kamu pun juga tak sengaja membeli produk yang sama seperti kamu. Mungkin Puan cenderung merasa senang ataupun biasa saja ketika mengetahui orang terdekat Puan memiliki barang yang sama dengan kamu. Namun, bagaimana jadinya jika “persamaan” tersebut terjadi berkali-kali dan orang terdekat kamu terus menerus meniru kamu? Tentu kamu akan merasa tidak nyaman. Nah, perilaku tersebut disebut sebagai  copycat behaviour .  Copycat behaviour  merupakan perilaku menyalin atau meniru seseorang. Banyak alasan-alasan kenapa pelaku ...

Apakah Kamu Punya Cinderella Syndrom? Ini Tandanya!

  Illustrasi oleh Green Maggot Puan pasti tahu film Cinderella kan? Tentunya Puan udah nggak asing lagi sama kisah dongeng klasik ini. Selain di film, istilah Cinderella  juga dikenal di dunia nyata loh, yaitu sindrom Cinderella Complex. Yuk! Kita cari tahu lebih lanjut tentang Cinderella Complex  dan tanda-tandanya! Apa itu Cinderella Complex ? Cinderella Complex  pertama kali diperkenalkan oleh Colette Dowling, seorang terapus dalam bukunya " The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence ". Cinderella Complex  adalah sikap dan rasa takut (tertekan) yang dialami perempuan, sehingga perempuan tidak berani memanfaatkan sepenuhnya kemampuan otak dan kreativitasnya (Dowling, 1995). Sindrom Cinderella Complex  tanpa sadar membuat perempuan ingin diurus oleh orang lain sehingga sangat ketergantungan dan nyaris tidak bisa hidup mandiri. Meskipun belum bisa dikategorikan sebagai gangguan secara psikologis, sindrom Cinderella Complex  ada kaitann...

Unlocking the It Girl Mindset: Rahasia Menjadi Versi Terbaik Dirimu

  Sumber: Pinterest Pernahkah Puan bertanya-tanya kenapa beberapa orang selalu terlihat mempesona, penuh percaya diri, dan memiliki aura yang membuat semua mata tertuju pada mereka? Apakah itu merupakan bawaan dari lahir atau ada rahasia di baliknya? Well , jawabannya hanya terletak pada satu hal, yaitu ‘ It Girl Mindset ’. Sebenarnya, apa sih ‘It Girl Mindset ’ itu? Yuk, simak pembahasannya pada artikel ini! Pengertian It Girl Mindset Melansir dari halaman Plum Healthy Fine , It Girl digambarkan sebagai perempuan yang memiliki percaya diri, modis, dan menjadi idaman bagi banyak orang. Mereka ini merupakan simbol dari kekuatan dan keanggunan dengan menjadi diri sendiri sebagai ciri khasnya. Seorang It Girl biasanya bangga untuk menjadi dirinya yang paling autentik. Oleh karena itu, banyak orang yang mengagumi mereka dan ingin menjadi seperti mereka. It Girl juga tidak bertindak dengan ragu-ragu, fokus pada tujuan serta pengembangan diri, dan tidak peduli dengan tanggapan buruk o...

Suka Nunda Kerjaan? Yuk, Kenalan Sama Prokrastinasi dan Cara Mengatasinya!

Image by Kumparan.com   Apakah Puan suka menunda-nunda pekerjaan? Ya, itulah yang dinamakan prokrastinasi, yaitu  kecenderungan seseorang untuk menunda-nunda sesuatu.  Berdasarkan penelitian, penundaan terjadi karena tugas tersebut membosankan, serta adanya perasaan frustasi, sulit, dan ambigu ketika mengerjakan tugas itu. Merasa tugas atau pekerjaan tersebut tidak bermanfaat untuk dilakukan, khususnya untuk pribadi juga membuat sebagian orang memilih untuk menunda pekerjaan. Prokrastinasi apabila dilakukan berulang dapat menimbulkan stress serta mengurangi produktivitas dan keefektivitasan kita dalam melakukan sesuatu sehingga apa yang kita kerjakan menjadi tidak optimal. Nyatanya, prokrastinasi memiliki bermacam-macam bentuk , lho Puan! Yuk, kenali bentuk-bentuk prokrastinasi : 1. The Deadliner : tipe ini cenderung suka mengerjakan pekerjaan di bawah tekanan dan menunda pekerjaannya sampai deadline mendekat. 2. The Dreamer : adalah tipe yang kreatif dan sen...

In This Economy? Ternyata Begini Cara Gen Z Jaga Kualitas Diri dan Waktu!