Skip to main content

Konsisten: Kunci Keberhasilan Perubahan

Image by: Tamasia.co.id Puan, pernahkah ngerasain susah banget buat konsisten? Misalnya, sudah bikin resolusi tahun baru untuk tidak begadang, tapi setelah dua bulan, balik lagi deh ke kebiasaan scroll TikTok sampai tengah malam. Kok susah banget ya buat tetap konsisten? Kenapa kita susah konsisten? Sebelum bahas lebih jauh, yuk pahami dulu apa itu konsistensi. Menurut KBBI, konsisten berarti tetap, nggak berubah-ubah, taat asas, atau selaras. Namun, kita sering menyamakan konsistensi dengan kesempurnaan. Contohnya, seseorang punya target tidur jam 9 malam setiap hari. Namun suatu waktu ia harus ngerjain tugas sampai jam 11, lalu langsung merasa gagal. Padahal sebenarnya, kalau dia masih bisa tidur sebelum jam 12, itu tetap jauh lebih baik daripada begadang. Nah, mindset “harus selalu sempurna” inilah yang sering bikin kita cepat menyerah saat ada satu hari bolong. Konsistensi bukan berarti 100% Puan, konsistensi itu nggak harus 100% setiap hari, kok. Ada kalanya kita cuma bisa kasih...

Pertama Kali Magang? Tenang Aja, Priska Punya Survival Guide-nya!

 





Image by: deepseanews.com


Puan, magang bisa jadi pengalaman pertama yang membentuk karir kedepannya. Namun, buat kebanyakan orang, masa magang juga bisa jadi periode penuh tekanan, takut bikin salah, takut nggak dianggap serius, ataupun bingung harus mulai dari mana.

Tenang aja, Puan. Semua orang pernah ada di fase itu kok. Yang penting adalah Puan tahu kalau Puan nggak sendirian, dan Puan nggak harus perfect dari awal.

Dunia Kerja Itu Arena Baru

Kalau Puan merasa "shock" di minggu-minggu pertama, wajar banget kok karena dunia kerja punya ritme dan etika yang beda dari kampus. Misalnya, komunikasi di kantor cenderung lebih formal dan langsung. Selain itu, Puan nggak selalu dapet arahan detail, yang mana kadang Puan dituntut untuk inisiatif.

Puan Nggak Harus Tahu Semua, Tapi Harus Mau Belajar

Kadang Puan merasa harus terlihat pintar sejak hari pertama, tapi mindset seperti itu justru bisa bikin stres sendiri. Padahal, rasa ingin tahu seringkali jauh lebih penting daripada terlihat sempurna. Artinya, daripada sok tahu, lebih baik Puan aktif bertanya dan terbuka terhadap feedback yang ada.

Fokus ke Soft Skill, Nggak Cuma Hard Skill

Magang bukan soal ‘bisa Excel atau enggak’. Tapi juga:

  • Gimana Puan menjelaskan ide tanpa bikin orang bingung.

  • Gimana Puan respon tekanan, revisi, dan kritik.

  • Gimana Puan mengambil peran, bukan nunggu disuruh.

Menurut World Economic Forum (2020), skill yang paling dibutuhkan dunia kerja hari ini adalah emotional intelligence, problem solving, dan resilience.
Jadi jangan remehkan hal-hal kayak belajar ngomong dengan tenang saat deg-degan, atau latihan dengerin masukan tanpa defensif. Itu semua investasi jangka panjang buat Puan.

Set Boundaries Itu Bentuk Self-Respect

Ingin terlihat rajin itu sah-sah aja kok. Tapi hati-hati kalau Puan jadi nggak bisa bilang “cukup”. Kalau udah kewalahan, bisa sampaikan dengan cara yang sopan dan jelas. Boundary bukan hal egois, dan penting banget buat jangka panjang. Puan bisa lho bilang: “Gue lagi fokus kerjaan A nih, boleh ga kerjaan B disusul nanti?”

Respons seperti itu justru menunjukkan Puan profesional dan tahu mana yang prioritas.

Jangan Remehkan Relasi Kecil

Puan nggak harus langsung akrab sama semua orang kok, tapi boleh dicoba mulai dari hal kecil, seperti ngucapin terima kasih, balas email dengan sopan, dan sekali-sekali ikut nongkrong. Banyak kesempatan kerja datang bukan dari CV, tapi dari koneksi yang Puan bangun pelan-pelan.

Puan, magang bukan tempat buat unjuk kesempurnaan, justru ruang untuk bertumbuh. Puan nggak harus bisa langsung semua hal, tapi bisa terus belajar, satu tantangan, satu langkah kecil tiap hari itu sudah cukup.


Sumber

The Future of Jobs Report 2020
Mental health at work

Author & Editor: Diinaar F. Berlian



Comments

Rubik Puan Popular

Kesal Punya Teman Suka Ikut-Ikutan? Yuk, kenali Istilah Copy Cat Behavior!

Image by Entrepreneurship Compass   “Aku beli ini dia beli juga, aku ngelakuin ini dia juga ikut-ikutan, ih nyebelin dah!” Hai Puan! Siapa yang di sini pernah ngomel-ngomel karena merasa kesal ditiru oleh teman atau orang di sekitar Puan? Hm, memang sih memiliki tindakan, perilaku, hingga  style  yang serupa bisa saja terjadi dikarenakan memang produk-produk yang kamu pakai sedang  best seller  atau  trend  sehingga teman kamu pun juga tak sengaja membeli produk yang sama seperti kamu. Mungkin Puan cenderung merasa senang ataupun biasa saja ketika mengetahui orang terdekat Puan memiliki barang yang sama dengan kamu. Namun, bagaimana jadinya jika “persamaan” tersebut terjadi berkali-kali dan orang terdekat kamu terus menerus meniru kamu? Tentu kamu akan merasa tidak nyaman. Nah, perilaku tersebut disebut sebagai  copycat behaviour .  Copycat behaviour  merupakan perilaku menyalin atau meniru seseorang. Banyak alasan-alasan kenapa pelaku ...

Apakah Kamu Punya Cinderella Syndrom? Ini Tandanya!

  Illustrasi oleh Green Maggot Puan pasti tahu film Cinderella kan? Tentunya Puan udah nggak asing lagi sama kisah dongeng klasik ini. Selain di film, istilah Cinderella  juga dikenal di dunia nyata loh, yaitu sindrom Cinderella Complex. Yuk! Kita cari tahu lebih lanjut tentang Cinderella Complex  dan tanda-tandanya! Apa itu Cinderella Complex ? Cinderella Complex  pertama kali diperkenalkan oleh Colette Dowling, seorang terapus dalam bukunya " The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence ". Cinderella Complex  adalah sikap dan rasa takut (tertekan) yang dialami perempuan, sehingga perempuan tidak berani memanfaatkan sepenuhnya kemampuan otak dan kreativitasnya (Dowling, 1995). Sindrom Cinderella Complex  tanpa sadar membuat perempuan ingin diurus oleh orang lain sehingga sangat ketergantungan dan nyaris tidak bisa hidup mandiri. Meskipun belum bisa dikategorikan sebagai gangguan secara psikologis, sindrom Cinderella Complex  ada kaitann...

Unlocking the It Girl Mindset: Rahasia Menjadi Versi Terbaik Dirimu

  Sumber: Pinterest Pernahkah Puan bertanya-tanya kenapa beberapa orang selalu terlihat mempesona, penuh percaya diri, dan memiliki aura yang membuat semua mata tertuju pada mereka? Apakah itu merupakan bawaan dari lahir atau ada rahasia di baliknya? Well , jawabannya hanya terletak pada satu hal, yaitu ‘ It Girl Mindset ’. Sebenarnya, apa sih ‘It Girl Mindset ’ itu? Yuk, simak pembahasannya pada artikel ini! Pengertian It Girl Mindset Melansir dari halaman Plum Healthy Fine , It Girl digambarkan sebagai perempuan yang memiliki percaya diri, modis, dan menjadi idaman bagi banyak orang. Mereka ini merupakan simbol dari kekuatan dan keanggunan dengan menjadi diri sendiri sebagai ciri khasnya. Seorang It Girl biasanya bangga untuk menjadi dirinya yang paling autentik. Oleh karena itu, banyak orang yang mengagumi mereka dan ingin menjadi seperti mereka. It Girl juga tidak bertindak dengan ragu-ragu, fokus pada tujuan serta pengembangan diri, dan tidak peduli dengan tanggapan buruk o...

Suka Nunda Kerjaan? Yuk, Kenalan Sama Prokrastinasi dan Cara Mengatasinya!

Image by Kumparan.com   Apakah Puan suka menunda-nunda pekerjaan? Ya, itulah yang dinamakan prokrastinasi, yaitu  kecenderungan seseorang untuk menunda-nunda sesuatu.  Berdasarkan penelitian, penundaan terjadi karena tugas tersebut membosankan, serta adanya perasaan frustasi, sulit, dan ambigu ketika mengerjakan tugas itu. Merasa tugas atau pekerjaan tersebut tidak bermanfaat untuk dilakukan, khususnya untuk pribadi juga membuat sebagian orang memilih untuk menunda pekerjaan. Prokrastinasi apabila dilakukan berulang dapat menimbulkan stress serta mengurangi produktivitas dan keefektivitasan kita dalam melakukan sesuatu sehingga apa yang kita kerjakan menjadi tidak optimal. Nyatanya, prokrastinasi memiliki bermacam-macam bentuk , lho Puan! Yuk, kenali bentuk-bentuk prokrastinasi : 1. The Deadliner : tipe ini cenderung suka mengerjakan pekerjaan di bawah tekanan dan menunda pekerjaannya sampai deadline mendekat. 2. The Dreamer : adalah tipe yang kreatif dan sen...

In This Economy? Ternyata Begini Cara Gen Z Jaga Kualitas Diri dan Waktu!