Image by: Tamasia.co.id
Puan, pernahkah ngerasain susah banget buat konsisten? Misalnya, sudah bikin resolusi tahun baru untuk tidak begadang, tapi setelah dua bulan, balik lagi deh ke kebiasaan scroll TikTok sampai tengah malam. Kok susah banget ya buat tetap konsisten?
Kenapa kita susah konsisten?
Sebelum bahas lebih jauh, yuk pahami dulu apa itu konsistensi. Menurut KBBI, konsisten berarti tetap, nggak berubah-ubah, taat asas, atau selaras.
Namun, kita sering menyamakan konsistensi dengan kesempurnaan. Contohnya, seseorang punya target tidur jam 9 malam setiap hari. Namun suatu waktu ia harus ngerjain tugas sampai jam 11, lalu langsung merasa gagal. Padahal sebenarnya, kalau dia masih bisa tidur sebelum jam 12, itu tetap jauh lebih baik daripada begadang.
Nah, mindset “harus selalu sempurna” inilah yang sering bikin kita cepat menyerah saat ada satu hari bolong.
Konsistensi bukan berarti 100%
Puan, konsistensi itu nggak harus 100% setiap hari, kok. Ada kalanya kita cuma bisa kasih 60%, 50%, bahkan 20%, dan itu wajar banget.
Bayangin aja kayak baterai HP. Meski nggak full 100%, HP kita tetap bisa dipakai dengan baik, kan? Begitu juga dengan konsistensi. Yang paling penting bukan intensitas, tapi kontinuitas, gimana kita tetap hadir dan melakukannya, sekecil apa pun.
Dampak langkah kecil yang konsisten
Mungkin Puan mikir, “Kalau cuma 20% tiap hari, emang ngaruh?”
Jawabannya: iya ngaruh banget.
Ada teori compound effect, hal kecil yang dilakukan berulang bakal ngasih hasil besar dalam jangka panjang. Contohnya: Olahraga 10 menit tiap hari jauh lebih terasa efeknya daripada 1 jam tapi cuma sebulan sekali. Menulis 1 paragraf sehari, dalam setahun bisa jadi sebuah buku.
Tips menjaga konsistensi (meski nggak 100%)
Fokus pada progress over perfection.
Buat standar minimum: kalau nggak sempat olahraga 30 menit, stretching 5 menit pun nggak masalah.
Jangan menghukum diri saat bolong sehari. Anggap itu hari libur, bukan kegagalan.
Catat progres kecil supaya tetap semangat lihat perjalananmu.
Puan, konsistensi bukan berarti harus sempurna setiap hari. Yang terpenting, kita tetap hadir dan melangkah, sekecil apa pun itu. Ingat, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan terus-menerus. Jadi, mulai hari ini, yuk rayakan 20% atau 50% usaha yang Puan lakukan. Karena itu tetap lebih berarti daripada nol.
Comments
Post a Comment