![]() |
| Photo by Eva Bronzini |
Pernah nggak sih, Puan ngerasa jantung berdebar tiap mau ambil keputusan besar? Misalnya, daftar beasiswa ke luar negeri, apply kerjaan impian, atau berani presentasi di depan banyak orang. Sering kali pikiran seperti, “Kalau gagal gimana ya? Malu banget, semua orang pasti ngelihat aku nggak mampu,” muncul lebih dulu daripada semangat mencoba.
Kalau iya, Puan nggak sendirian. Banyak perempuan muda juga ngalamin hal yang sama. Itu namanya fear of failure alias rasa takut gagal.
Puan, tahu nggak? Rasa takut gagal itu sebenarnya sinyal. Artinya, Puan lagi menghadapi sesuatu yang penting dan bermakna. Kalau sesuatu nggak penting, kita biasanya santai aja, kan? Justru karena itu penting, makanya muncul rasa takut.
Dan kabar baiknya: rasa takut itu bukan musuh. Ia bisa jadi titik awal pertumbuhan kalau kita berani melangkah melewatinya.
Growth Mindset: Cara Melihat Gagal Sebagai Jalan Belajar
Psikolog Carol Dweck ngenalin konsep growth mindset, yaitu pola pikir bahwa kemampuan bisa terus berkembang lewat usaha, latihan, dan pengalaman.
Fixed mindset bikin kita mikir gagal = bukti kita nggak mampu.
Growth mindset bikin kita sadar gagal = bagian dari proses belajar.
Contoh gampangnya gini:
Fixed mindset: “Aku emang nggak jago matematika, mending jangan coba-coba.”
Growth mindset: “Aku belum jago matematika, tapi kalau belajar step by step, aku bisa ngerti.”
See the difference, Puan? Growth mindset bikin kita lebih tahan banting menghadapi rasa takut gagal.
Fear of Failure Itu Normal Banget
Riset bilang, fear of failure sering bikin orang menghindar dari tantangan. Tapi kabar baiknya, orang yang punya growth mindset lebih bisa mengelola rasa takut itu. Mereka nggak melihat kegagalan sebagai akhir, tapi sebagai langkah menuju kemajuan (Frontiers in Psychology, 2021).
Jadi, kalau Puan lagi takut gagal, itu bukan berarti Puan lemah. Itu tanda kalau Puan sedang mau naik level.
Gimana Caranya Biar Takut Gagal Nggak Menghentikan Kita?
Ubah label gagal → belajar.
Alih-alih bilang, “Aku gagal,” coba bilang, “Aku baru belajar.”Rayain proses, bukan cuma hasil.
Udah berani daftar, coba, atau presentasi? Itu prestasi juga lho, Puan.Tanya: “Apa yang bisa kupelajari?”
Daripada stuck mikirin salahnya, lebih baik gali pelajaran dari situ.Cari support system.
Lingkungan positif (teman, komunitas, keluarga) bisa jadi energi penguat biar Puan nggak gampang down.
Jadi, Puan, lain kali kalau rasa takut gagal datang, jangan buru-buru menghindar. Anggap itu sebagai tanda bahwa Puan sedang melangkah menuju versi diri yang lebih kuat.
✨ Takut gagal itu bukan akhir perjalanan, tapi justru gerbang menuju pertumbuhan.Karena dari setiap jatuh, Puan akan menemukan cara baru untuk bangkit lebih tinggi.
What is a Mindset and Why It Matters?
Author & Editor: Irda Adelina Dalimunthe

Komentar
Posting Komentar