Langsung ke konten utama

Magang atau Kuliah Dulu? Ini Panduan Biar Kamu Tetap On Track di Dunia Kampus & Karier

Image by: hotcourses.co.id Puan, pernah nggak sih, ngerasa kayak lagi di persimpangan hidup? Di satu sisi, Puan ingin fokus kuliah, ngerjain tugas, dan jaga IP biar tetap aman, tapi di sisi lain, teman-teman Puan udah banyak yang sibuk update LinkedIn atau magang di perusahaan keren? Sementara kita baru ngerjain makalah tiga bab aja udah ngos-ngosan. Lalu muncul pertanyaan “Aku harus fokus kuliah dulu, atau mulai magang biar nggak ketinggalan ya?” Tenang, Puanners. Kalau kamu lagi ada di fase itu, kamu nggak sendirian, dan jawabannya adalah nggak harus pilih salah satu. Kuncinya bukan di urutannya, melainkan di bagaimana Puan menemukan keseimbangan dan arah dari keduanya. Kuliah Adalah Fondasi, Magang Adalah Jembatannya Kuliah itu bukan cuma tentang IP dan SKS, melainkan juga waktu untuk membentuk cara berpikir dan mengenali diri. Sementara magang jadi tempat untuk menerapkan semua teori yang udah Puan pelajari di kelas. Keduanya penting, tapi porsinya bisa beda-beda tergantung Puan la...

Merespon Hustle Culture dan Dampak Buruknya bagi Perempuan Muda, Puan Bisa gelar Kelas Yoga Gratis!

 



Jakarta, 14 Oktober 2023 – Puan Bisa, komunitas berbasis pemberdayaan perempuan muda Indonesia, membuahkan kajian cepat pada Juli - September 2023 bahwa perempuan muda Indonesia rentan terhadap budaya hustle culture. Hal ini mengakibatkan lebih dari 80% perempuan muda Indonesia mengalami stres, overthinking, resah, tidak percaya diri, dan dampak buruk lainnya.

Berangkat dari hasil kajian tersebut, Puan Bisa mengusung tema “Girls Day Out: Unlock your Inspirational Self Potential to Empower Women” dalam rangkaian ulang tahun ke-3nya pada Oktober 2023 sebagai gagasan bahwa perempuan muda Indonesia memiliki potensi diri yang harus dikembangkan melalui praktik-praktik percaya diri, kontrol diri, dan lain sebagainya. Salah satu rangkaian ulang tahun sekaligus jawaban dari kekhawatiran perempuan muda Indonesia adalah Kelas Yoga yang digelar secara gratis pada 14 Oktober 2023 di Dewandaru Pendopo.

Kelas yoga tersebut menjadi kesempatan bagi peserta Puan Bisa Festival 2023 untuk merasakan kedamaian dan mencapai keseimbangan dalam diri mereka. Dibimbing oleh Fatima Amira atau dikenal dekat dalam media sosial sebagai ‘Yoga with Amira’, seorang Holistic Self-Love Yoga Coach, beliau memberikan pesan inspiratif yang mendalam kepada para peserta pentingnya merawat diri.

“Please appreciate yourself”, ujar beliau saat mengisi talkshow setelah sesi yoga bersama peserta, dengan harapan agar para peserta dapat lebih menghargai diri mereka sendiri di kala kesibukan aktivitas sehari-hari yang akan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik.

Fatima Amira, yang kerap disapa Kak Mira, juga menyampaikan pentingnya untuk memberikan ruang pada sistem saraf melalui olahraga untuk menenangkan pikiran, serta mengenali tubuh kita guna meningkatkan rasa percaya diri dan bersyukur serta menjelaskan bagaimana otak kita cenderung lebih peka terhadap kekurangan yang kita hadapi dan miliki sehingga tugas kita adalah mengubahnya menjadi hal positif. Beliau menyarankan kepada perempuan muda untuk menjadikan diri sebagai prioritas dan merawat diri dengan baik.

Sebelum sesi talkshow berakhir, Kak Mira memberikan pesan terakhir yang menyentuh hati, “Perempuan muda perlu untuk menyisihkan waktunya terutama untuk yoga. Kegiatan yoga ini sangat memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita terutama untuk pikiran agar bisa lebih jernih. Puan Bisa Festival ini juga acara yang menarik dan terimakasih sudah memberikan wadah bagi para perempuan muda untuk kembali berolahraga khususnya Yoga.”

Dian Fadilla, Founder dari Puan Bisa yang dikenal dekat dengan nama Kak Fadil, ikut menjelaskan alasan komunitasnya tertarik untuk menyelenggarakan kelas yoga dalam Puan Bisa Festival. Ia menggarisbawahi bahwa yoga membantu mengendalikan keseimbangan mental dan emosional, serta memberikan kesempatan bagi perempuan muda untuk berinteraksi dan saling menginspirasi satu sama lain.

“Harapannya dari kegiatan yoga bersama di acara Puan Bisa Festival ini para perempuan muda bisa merefresh otak dan pikiran mereka dengan segala kesibukan yang ada serta mereka aware bahwa tubuh kita penting, tubuh harus kita jaga, rawat, dan sayang salah satunya melalui yoga." Ujar Kak Fadil.









Komentar

Rubik Puan Popular

Kenyataan Work-Life Balance yang Sering Disalahpahami

Puan nggak sih Puan ngerasa kayak semua hal minta waktu di saat yang sama kuliah, kerja, organisasi, bahkan diri Puan sendiri? Semua bilang “harus seimbang,” tapi nggak ada yang ngajarin gimana caranya. Akhirnya, kita terus coba jadi semuanya: anak yang berbakti, teman yang ada, mahasiswa yang aktif, pekerja yang nggak pernah telat, padahal diam-diam… kita cuma pengen napas sebentar. Mitos 50:50 dan kenapa ia berbahaya Work-life balance sering disalahpahami kayak rumus matematika 50% kerja, 50% istirahat. Padahal hidup nggak sesederhana itu. Keseimbangan bukan angka tetap, tapi kemampuan untuk menyesuaikan fokus sesuai fase hidup. Ada masa di mana Puan lagi all-out di karier atau kampus, dan itu nggak salah. Ada masa juga di mana Puan lagi perlu berhenti, pulih, dan mengembalikan energi dan itu juga bagian dari seimbang. American Psychological Association (2021), mencatat bahwa ketika keseimbangan kerja dan hidup terganggu, stres kronis dan burnout mudah muncul. Jadi, “seimbang” buk...

Magang atau Kuliah Dulu? Ini Panduan Biar Kamu Tetap On Track di Dunia Kampus & Karier

Image by: hotcourses.co.id Puan, pernah nggak sih, ngerasa kayak lagi di persimpangan hidup? Di satu sisi, Puan ingin fokus kuliah, ngerjain tugas, dan jaga IP biar tetap aman, tapi di sisi lain, teman-teman Puan udah banyak yang sibuk update LinkedIn atau magang di perusahaan keren? Sementara kita baru ngerjain makalah tiga bab aja udah ngos-ngosan. Lalu muncul pertanyaan “Aku harus fokus kuliah dulu, atau mulai magang biar nggak ketinggalan ya?” Tenang, Puanners. Kalau kamu lagi ada di fase itu, kamu nggak sendirian, dan jawabannya adalah nggak harus pilih salah satu. Kuncinya bukan di urutannya, melainkan di bagaimana Puan menemukan keseimbangan dan arah dari keduanya. Kuliah Adalah Fondasi, Magang Adalah Jembatannya Kuliah itu bukan cuma tentang IP dan SKS, melainkan juga waktu untuk membentuk cara berpikir dan mengenali diri. Sementara magang jadi tempat untuk menerapkan semua teori yang udah Puan pelajari di kelas. Keduanya penting, tapi porsinya bisa beda-beda tergantung Puan la...

Growth Mindset vs Fixed Mindset: Pilihan Pola Pikir yang Menentukan Masa Depan

Image by  Source of Insight Manusia pada dasarnya diciptakan berbeda beda ya, Puan, begitu juga dengan mindset yang dibangun oleh diri kita sendiri. Menurut Carol Dweck psikologi dari Stanford University mindset terbagi menjadi dua yaitu fixed mindset dan growth mindset . Apa itu fixed mindset ? Fixed mindset merupakan pola pikir yang percaya bahwa suatu kecerdasan ataupun bakat dalam individu yang sifatnya tidak akan pernah berubah. Orang yang mempunyai fixed mindset cenderung mudah menyerah, tidak mau ambil resiko atas tantangan dalam hidup serta mudah merasa terancam atas keberhasilan orang lain. Lalu, apa itu growth mindset ? Growth mindset merupakan pola pikir yang ingin selalu berkembang dan percaya bahwa sebuah kesuksesan bisa didapatkan dengan kerja keras. Dengan kata lain seorang yang mempunyai growth mindset akan selalu tampil berani serta mencoba hal-hal baru. Perbedaan kedua mindset ini apasih? Fixed mindset Menghindari tantangan karena takut dengan kegagalan te...

Fear of Being Perceived: Alasan Kamu Takut Kena Judge

             Puan, dalam ruang sosial pernah nggak sih merasa bahwa ada banyak pasang mata yang seakan mengikuti setiap gerak-gerik? Seakan tatapan orang lain yang bahkan belum tentu kita kenal aja secara nggak langsung memvalidasikan sesuatu yang kita lakukan. Contohnya saat Puan keluar rumah ada kecenderungan untuk tampil secara baik.  Dalam hal ini, semua yang Puan pakai harus menyesuaikan ekspektasi banyak orang di zaman ini. Apa yang kita unggah ke media sosial adalah sisi yang paling baik, tapi belum tentu sisi yang benar-benar mencerminkan diri sendiri. Apa Itu Fear of Being Perceived? Menurut sumber web Psychology Today, pada dasarnya setiap individu memiliki keinginan untuk divalidasi, dilihat, dan dianggap oleh orang lain sebagaimana versi diri kita yang sebenar-benarnya. Namun, dalam perjalanannya mungkin kita pernah mengalami kritik berlebih atau dianggap aneh ketika mencoba menjadi diri sendiri. Sehingga ketika kita mencoba menja...

Spiral of Silence Theory: Jadi Minoritas Jarang Didengar

source: Kompasiana.com Spiral of Silence Theory   atau yang disebut dengan teori spiral keheningan, mungkin terdengar asing ya, Puan? Tapi apakah kamu pernah merasa ketika ingin menyampaikan pendapat dalam suatu isu, namun ada keraguan dan ketakutan karena nanti menjadi terisolasi sendiri, sehingga pendapat tersebut tak jadi kamu disampaikan? Teori spiral keheningan atau  spiral of silence theory  ini pertama kali dicetuskan oleh  Elisabeth Noelle Neumann  (1973) mengenai kelompok minoritas yang cenderung akan menjadi diam atau tidak berani menyampaikan pendapatnya karena takut akan terisolasi dari lingkungan disekitarnya. Maka sering kali, minoritas mengikuti pendapat kelompok mayoritas. source: kumparan.com Dalam lingkup sosial hal ini sering terjadi, bahkan orang cenderung menghindarinya dan lebih memilih mengikuti pendapat mayoritas dengan anggapan bahwa tidak akan merasa sendiri atau terisolasi di tengah masyarakat. Melihat perilaku masyarakat Indonesia ya...