Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

3 Ajaran Filosofi Dokkodo yang Perlu Puan Ketahui

 

Source: pexels.com/Sora Shimazaki

Apakah Puan pernah mendengar atau mengenal salah satu pendekar berasal dari negeri sakura bernama Miyamoto Musashi? Biasa disebut Musashi, ia dikenal sebagai master ahli pedang yang dapat mengalahkan lebih dari 80 duel, lho! Pertanyaannya, bagaimana bisa seorang Musashi mengalahkan lawan-lawannya, terlebih diketahui bahwa di antara lawannya terdapat banyak orang yang meninggal dunia. Tidak lain tidak bukan adalah kefokusan dan kesadaran yang ada pada dirinya.

Sebelum ia meninggal dunia, ia memberikan beberapa catatan yang dapat dikatakan sebagai rangkuman perjalanan masa hidupnya semasa menjadi sosok pendekar yang tangguh. Kira-kira apa saja ajaran yang disampaikannya ya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini, Puan!

1. Terima segala bentuk keadaan

Pendekar asal Jepang ini menyebutkan bahwa menyangkal kenyataan tentang apapun dalam hidup nyatanya akan berdampak buruk lho, Puan! Mulai dari menyangkal kelebihan kita, kekurangan kita hingga kondisi yang sedang kita alami. Semisal, seseorang memuji Puan dan yang kamu lakukan justru menolak pujian tersebut, padahal memang ada nyatanya. Lainnya, jika seseorang memiliki kekurangan dan ia justru menolak menerima kenyataan akan kekurangan tersebut. Tentu hal ini akan menghambat kemajuan yang hendak kita capai.

Bagi Musashi, ketika kita mencoba menolak kejadian yang terjadi di diri kita maka hal itu akan berpengaruh pada fokus kita.

2. Jangan menyesali apa yang telah dilakukan

Menyesali perbuatan memanglah hal yang biasa dilakukan namun jika berlarut-larut maka perbuatan tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang sehat. Kita semua tahu bahwa tidak ada mesin waktu yang dapat mengulang kembali peristiwa atau untuk menarik kembali kata-kata. Maka dari itu, tidak ada gunanya menyesali apa yang telah kita lakukan, Musashi mengatakan untuk lebih baik belajar dari kesalahan kita dan terus melanjutkan hidup dibandingkan mengganggu diri sendiri dengan penyiksaan atas hati nurani yang bersalah.

3. Jangan pernah cemburu

Membanding-bandingkan diri dengan kelebihan atau miliki orang lain merupakan tindakan yang dapat mencuri kebahagiaan yang Puan miliki. Musashi memberikan nasihat bahwa kita sebagai manusia untuk bisa selalu melihat di sekitar kita. Sebab, masih banyak orang di luar sana yang akan membunuh dan mati demi merasakan apa yang Puan tidak syukuri. Bersyukurlah selalu atas sedikit yang Puan miliki, jika Puan merasa hal tersebut adalah hal-hal kecil, ketahuilah bahwa mereka sama sekali tidak kecil.

Itu dia 3 ajaran filosofi Dokkodo yang bisa Puan terapkan dalam kehidupan Puan dalam menggapai fokus di tengah perjalanan Puan mendaki tangga menuju impian Puan.


Referensi:

https://beritapapua.id/tips-hidup-sukses-dan-sehat-ala-samurai-nomor-1-jepang/

https://ichi.pro/id/bagaimana-konsep-dokkodo-asia-dapat-membantu-anda-menjalani-kehidupan-yang-lebih-terpenuhi-66571041828883

Author: Namratul Ulya

Editor: Dita Angelina

Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilà ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...