Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Kenali Crab Mentality: Susah Lihat Orang Senang, Senang Lihat Orang Susah?

 

image by iStock

Puan relate sama istilah tersebut?

Crab Mentality merupakan metafora dari perilaku kepiting yang tidak akan membiarkan di antara mereka berhasil lolos dari suatu ember yang sama. Ketika ada yang mencoba melarikan diri, yang lain menariknya ke bawah. Bentuk solidaritas karena tidak ingin temannya dimakan. Namun, ketika dilihat dengan seksama, dibanding bertahan hidup atau melarikan diri dari kawanannya, kepiting memilih untuk mati bersama, berbagi kebahagiaan dalam kesengsaraan.

Perilaku tersebut merupakan analogi dari pola pikir egois, iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain. Maka dari itu, bisa kita lihat ketika seekor kepiting mecoba melarikan diri, kepiting lainnya berusaha menariknya ke bawah.

Tidak hanya dialami oleh sekelompok kepiting, perilaku ini kerap kita lihat di sekitar kita. Pernahkah Puan merasa teman-teman Puan iri dengan kemajuan Puan? Apakah Puan terkadang merasa keluarga Puan menyabotase Puan? Apakah Puan sering menjumpai rekan kerja yang tidak ramah ketika tampaknya Puan baru saja membuat presentasi terbaik?

“Ngapain sih terlalu buru-buru ngerjain tugasnya, udah kita barengan aja, tungguin aku dong!” 

Alih-alih menenangkan seorang teman, namun kalimat ini bisa menjadi salah satu bentuk ego dikarenakan tidak ingin didahului orang temannya. Akibatnya yang mendengar kalimat tersebut merasa bingung dan berpikir bahwa ia adalah teman yang egois. Padahal belum tentu, bisa saja yang mengatakan kalimat tersebut yang egois.

Memang, sih, tidak dapat dipungkiri kita pun terkadang memiliki rasa iri dengan pencapaian orang lain. Rasa kompetitif sebetulnya wajar dimiliki oleh semua orang. Namun, ketika hal ini diawali dengan perasaan negatif maka akan memberikan dampak negatif pula baik kepada orang lain maupun diri kita. Jadinya, ketika mendengar orang lain lebih baik daripada kita, kita jadi kesal, iri, nyinyir dan gak bisa bahagia mendengar kesuksesannya.

Lalu, bagaimana sih cara mengatasi crab mentality ini?

  1. Dorong, jangan tarik.
    Kamu tidak harus menjadi seekor kepiting yang menarik rekannya ke bawah untuk tetap bersama kamu, kamu bisa menjadi salah satu yang mendorong mereka ke atas. Tanamkan mindset bahwa dengan membantu mereka, kebaikan yang sama pun akan datang kepadamu.
  2. Lihat kesuksesan seseorang sebagai inspirasi kalian.
    Daripada merasa iri dengan kesuksesan, lihat kesuksesan mereka sebagai salah satu inspirasi kalian.
  3. Stop membandingkan diri.
    Hanya bandingkan diri kamu dengan diri kamu sebelumnya, kemajuan yang kamu alami, progress yang kamu lewatin atau lainnya. Tentu, it’s easier said than done. Namun , ketika melihat kesuksesan orang lain sebagai inspirasi, jangan lupa membuat arti “sukses” bagi dirimu sendiri.
  4. Besyukur adalah kuncinya.
    Kalau mau berpikir realistis, tentu akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita. Seperti kutipan “di atas langit masih langit”. Kalau kita terus-menerus untuk menarik orang lain untuk berada di ember yang sama dengan kita, kita pun akan lelah sendiri dan tentunya tidak bisa berkembang. Syukuri apa yang telah kamu lakukan sampai hari ini, karena setiap orang pun memiliki jalannya masing-masing.

REFRENSI:

https://www.psychologytoday.com/us/blog/your-neurochemical-self/201903/when-others-hold-you-back#:~:text=Crab%20mentality%20is%20a%20metaphor,humans%2C%20although%20in%20varied%20circumstances.

AUTHOR: Namratul Ulya

EDITOR: Putri Lestari

Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilà ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...