Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Mengulas Serba-Serbi Bisnis Florist Melalui Learning Space Artificial Flower Bouquet Bersama Puan Bisa


Puan Bisa merupakan sebuah organisasi pemberdayaan perempuan dengan gerakan penyampaian pesan positif mengenai self-improvement, career, serta mental health sehingga para perempuan muda dapat melewati masa mudanya dengan kegiatan yang positif dan terarah. Sesuai dengan apa yang menjadi cita-citanya dan goals nya, Puan Bisa pun mengadakan Learning Space Offline yang ke-2 pada tahun 2024 ini.

Melalui survei mengenai kegiatan disukai perempuan muda untuk mengasah kreativitas, didapati hasil sebanyak 47% memilih tema Crafting and DIY projects, setelah adanya hasil pertimbangan dari audiens yang diharapkan semuanya dapat menikmati kegiatan tersebut. Sesuai dengan tema dari kajian tersebut, Puan Bisa mengadakan acara Learning Space Group Workshop Artificial Flower Bouquet 2024 dengan tema “Artificial Flower Bouquet : Learn How To Make Flower Bouquet For Beginner dengan dihadiri lebih dari 20 perempuan muda yang ingin mengasah kreativitas dan keterampilan baru khususnya dalam seni merangkai bunga artifisial. Tidak hanya itu, dari kreativitas ini dapat dijadikan peluang bisnis yang bisa dijalani oleh peserta kedepannya.

Rangkaian Puan Bisa Learning Space Offline 2024 dimulai dengan kegiatan talkshow secara langsung di Nutrihub Jakarta (Apartemen Menteng Square, Tower A) yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2024 oleh sosok perempuan muda inspiratif yakni Cinthia Tyana Azzahrah atau yang akrab dipanggil kak Azza. Talkshow berisikan pengantar mengenai bagaimana bisnis florist dapat berkembang di masa sekarang dengan perkembangan demand yang tidak hanya dalam bentuk bunga asli, tetapi juga demand yang tinggi terhadap artificial flower. 

“Kalau punya buket florist tuh bakal selalu berkembang dan bagi kalian yang mau buka mending buka dari sekarang daripada nanti keburu ketutup sama florist lain. Kalau bisnis flower bouquet itu kan banyak, jadi harus bisa cari ciri khas sendiri di bisnisnya. Nah caranya dengan learning by doing gitu,” ucap kak Azza selaku narasumber dan pembisnis florist.

Workshop diadakan setelah sesi talkshow dengan memberikan kesempatan pada peserta mengkreasikan sendiri hasil mereka. Peserta sangat antusias dengan workshop ini karena memberikan ruang yang luas kepada peserta untuk menuangkan isi dari kreativitas mereka dan belajar bagaimana menghargai setiap proses pembuatan buket bunga.

“Bikin kaya gini itu kelihatannya sederhana banget kayak belajar menghargai sesuatu yang sederhana jadi lebih bermanfaat,” ucap Agnes sebagai salah satu peserta dari Tangerang.

Tidak hanya itu, Kak Azza juga menekankan pentingnya memiliki keterampilan dan semangat dalam menjalankan bisnis dengan mencontoh perempuan muda Indonesia yang memiliki rasa bisnis yang tinggi untuk dijadikan panutan. Untuk memulai bisnis, kita harus berani, jangan terlalu takut,” tambahnya.



Dian Yunita Fadilla, Founder Puan Bisa berharap melalui kegiatan ini peserta mampu memperoleh keterampilan baru dalam kreativitas terutama pada seni merangkai bunga artifisial dan ilmu dalam mendirikan bisnis flower bouquet dari seorang yang telah berpengalaman. 

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menyalurkan energi positif, meningkatkan keterampilan praktis, dan memperluas jaringan yang akan mendukung pengembangan diri serta karier kita ke depan. Semoga setiap buket yang nantinya dibuat tidak hanya menjadi karya seni yang indah, tetapi juga simbol dari perjalanan dan keberhasilan yang akan kita capai. Selamat berkreasi dan semoga pengalaman ini membawa inspirasi dan kesempatan baru bagi kita semua!” ucap Yunita Fadilla atau yang akrab dipanggil kak Fadil selaku pendiri Puan Bisa.

Dengan demikian, Learning Space Offline ini bukan hanya sekedar merangkai Flower Bouquet dan Talkshow saja dari Puan Bisa, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat perempuan muda Indonesia untuk menjadi individu yang lebih kuat dan penuh inspirasi dalam hal bisnis.


Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilĂ  ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...