Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Empowering Future Leaders at Bloominar 2024 - A Journey of Career Mastery

[Jakarta, 11 Agustus 2024] – Bloominar 2024, sebuah webinar dari Bloomin Area yang bertujuan menginspirasi generasi muda untuk mempersiapkan masa depan karir mereka, telah sukses dilaksanakan pada Minggu, 11 Agustus 2024. Acara ini mengundang Amanda Nur Fadhillah—seorang ahli marketing dan content creator yang juga merupakan KOL (Key Opinion Leader) di Glints sejak Januari 2024—sebagai pembicara utama. Dengan tema "Career Mastery: Kuasai Kesempatan Karir Sejak Kuliah", acara ini dihadiri oleh lebih dari 15 peserta yang antusias untuk mendalami langkah-langkah mempersiapkan karir sejak dini.

Menyiapkan Karir dari Awal: Mengapa Lebih Cepat Lebih Baik

Amanda Nur Fadhillah membuka diskusi dengan menekankan pentingnya memulai persiapan karir sedini mungkin. Ia menggambarkan bahwa perjalanan karir tidak seharusnya dimulai setelah lulus, tetapi sejak awal masa perkuliahan, bahkan saat menjadi mahasiswa baru. “Persiapan karir itu adalah perjalanan, bukan sesuatu yang bisa disiapkan mendadak setelah lulus. Semakin cepat kita memulai, semakin besar peluang kita untuk sukses,” tegas Amanda.

'Golden Ticket' untuk Masa Depan: Privilege yang Diciptakan Sendiri

Salah satu konsep penting yang dibahas Amanda adalah persiapan karir sebagai ‘golden ticket’—sebuah istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan keistimewaan yang bisa didapatkan melalui usaha yang dilakukan sejak awal. Amanda menjelaskan bahwa privilege tidak hanya berasal dari latar belakang keluarga atau kekayaan, tetapi juga bisa dibangun melalui personal branding yang kuat. “Dengan mengikuti organisasi, magang, dan internship, kita sebenarnya sedang menciptakan privilege kita sendiri. Ini adalah tiket emas yang membuat kita lebih menonjol di dunia kerja,” ungkapnya.

Mengembangkan Soft Skills dan Hard Skills: Langkah Penting dalam Karir

Dalam sesi tersebut, Amanda juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara soft skills, hard skills, dan pengalaman (experience). Ia menggunakan analogi tangga, di mana setiap langkah melambangkan pengembangan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Soft skills, seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan, harus dikembangkan terlebih dahulu. “Setelah soft skills terbentuk, kita bisa mulai fokus pada hard skills yang spesifik sesuai dengan bidang yang kita minati. Semua ini harus dilakukan secara bertahap dan terus-menerus,” jelas Amanda.

CV dan Portofolio: Identitas Anda dalam Dunia Kerja

Amanda juga berbagi tips penting mengenai CV dan portofolio. Menurutnya, CV adalah pondasi yang menunjukkan riwayat pekerjaan, pendidikan, dan pencapaian seseorang, sementara portofolio lebih penting bagi mereka yang bekerja di industri kreatif. “Portofolio adalah bukti visual dari apa yang telah kita capai, dan ini sangat penting untuk menarik perhatian HR dalam proses rekrutmen,” kata Amanda.

Kiat Memasuki Industri Kreatif: Praktik dan Dokumentasi adalah Kunci

Pada sesi tanya jawab, Amanda memberikan panduan praktis untuk memasuki industri kreatif. Ia menyarankan peserta untuk tidak hanya belajar teori tetapi juga langsung mempraktikkan apa yang dipelajari dan mendokumentasikan hasilnya dalam bentuk portofolio. Amanda juga mengingatkan pentingnya memiliki mindset yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh pencapaian orang lain. “Bandingkan diri kalian dengan diri kalian di masa lalu, bukan dengan orang lain. Fokus pada progres kalian sendiri,” pesannya.

Menemukan Jalan Karir yang Tepat: Mengelola Waktu dengan Bijak

Amanda juga menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan organisasi. Ia menekankan pentingnya mengenali batasan diri dan fokus pada kegiatan yang memberikan kontribusi maksimal pada pengembangan diri. “Lebih baik ikut di beberapa kegiatan tapi totalitas, daripada banyak kegiatan tapi tidak maksimal,” ujarnya.

Penutup: Keluar dari Zona Nyaman

Amanda mengakhiri sesinya dengan menekankan pentingnya keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Menurutnya, zona nyaman bisa menjadi jebakan yang menghambat perkembangan diri. “Hidup yang terasa santai mungkin nyaman, tetapi itu tanda bahwa kita perlu mencari tantangan baru dan terus berkembang,” tutup Amanda.

Dengan terselenggaranya Bloominar 2024 ini, diharapkan para peserta dapat mengambil inspirasi dan langkah konkret dalam mempersiapkan karir mereka sejak dini, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilà ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...