Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Kisah di Balik Palet Makeup: Perjalanan Perempuan Muda Menemukan Suaranya


Jakarta, 23 Desember 2024 – Sebagai komunitas berbasis pemberdayaan perempuan muda Indonesia, Puan Bisa menyadari adanya kebutuhan untuk mengekspresikan diri secara bebas terutama bagi generasi muda dalam dinamika kehidupan modern yang inklusif saat ini. Tercatat dalam survey Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2021) sebanyak 68% perempuan muda merasa kurang percaya diri dalam menunjukan ekspresi diri mereka di ruang publik karena tekanan sosial dan kecantikan yang tidak realistis. Berangkat dari kebutuhan ini, Puan Bisa mengadakan acara “Learning Space: Beauty Class Workshop” dengan tema “Empower Voices: The Beauty in Self Expression” dalam rangka meningkatkan kesadaran perempuan muda akan pentingnya mengekspresikan diri melalui keterampilan praktis yaitu make-up class sebagai inspirasi membangun kepercayaan diri dan merayakan keberagaman kecantikan sebagai pemberdayaan diri. Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu tepatnya 22 Desember 2024 yang dihadiri total 22 perempuan muda. 

Puan Bisa merupakan organisasi pemberdayaan perempuan muda dengan gerakan penyebaran kesadaran mengenai pentingnya pengembangan kemampuan dan kapasitas diri dalam bidang self- improvement, career, serta mental health yang diwujudkan dalam kegiatan Learning Space, kegiatan yang berisi sesi pelatihan singkat melalui praktik langsung bersama narasumber yang handal dalam bidangnya. 

Keunikan dari Learning Space tahun ini terletak pada sesi Talkshow dan Beauty Make Up Class yang dipandu langsung oleh Fara Nabila sebagai Make Up Artist muda yang telah terjun dalam dunia MUA profesional sejak 2018. Bagi Fara Nabila, make up adalah self-therapy terbaik dalam hidupnya untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat. Hal in bermula ketika dirinya menyadari memiliki acne prone skin type dan menemukan make up yang acne prone skin-friendly dapat menjadi self-expression yang baik dalam menunjukkan kepercayaan dirinya.

“Aku ga bisa bilang make up itu self-expression semua orang karena masing-masing perempuan pasti beda ya self-expressionnya. Ada perempuan yang mungkin, dia mengekspresikan dirinya jadi aktif dalam artian atlet mungkin atau kegiatan lain yang tidak memerlukan make up” ucap Fara Nabila (22/12), memberikan pandangannya bahwa self-expression pada perempuan tidak terbatas dan hanya berputar pada make up saja melainkan pada sesuatu yang mereka cintai.

Setelah mendengarkan sesi talkshow singkat mengenai self expression, peserta diarahkan untuk mengikuti sesi Beauty Class Workshop bersama Fara Nabila dengan party make up look yang berdurasi 1,5 jam.

Selain melaksanakan Beauty Class Workshop, kegiatan Learning Space juga berkolaborasi dengan Miss Global Indonesia 2024, Baby Kristami untuk mengenalkan vision board sebagai  cara untuk mengekspresikan diri secara bebas dan membangun keyakinan diri yang kuat. Vision board memang umumnya dibuat di penghujung tahun agar dapat menyusun goals baru yang ingin dicapai di tahun mendatang.

“Sebenernya vision board memang kebanyakan dibuat ketika mau ganti tahun, karena kita nge-planning dan evaluasi vision board ya” ulasnya.

Setelah itu, sesi Vision Board Workshop dimulai selama tiga puluh lima menit. Para peserta menuangkan impian-impiannya di tahun mendatang dengan membubuhkan kreativitas masing-masing pada papan vision board yang telah disediakan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penerimaan sertifikat kepada para narasumber yaitu Fara Nabila dan Baby Kristami sebagai apresiasi atas dukungan besar yang telah diberikan dalam kegiatan Learning Space 2024. 

Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan lunch bersama dengan seluruh peserta di Izara Cafe. Melalui kegiatan Learning Space ini diharapkan para perempuan muda dapat mengeksplorasi cara mengekspresikan diri secara bebas dengan gaya unik masing-masing tanpa batasan ataupun tekanan sosial masyarakat dan memperkuat kepercayaan diri sebagai bagian penting dari kehidupan untuk menciptakan peluang dan kesempatan emas masa depan. 


Author: Andini Putri R.
Editor: Diinaar F. Berlian

Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilà ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...