Image by: hotcourses.co.id Puan, pernah nggak sih, ngerasa kayak lagi di persimpangan hidup? Di satu sisi, Puan ingin fokus kuliah, ngerjain tugas, dan jaga IP biar tetap aman, tapi di sisi lain, teman-teman Puan udah banyak yang sibuk update LinkedIn atau magang di perusahaan keren? Sementara kita baru ngerjain makalah tiga bab aja udah ngos-ngosan. Lalu muncul pertanyaan “Aku harus fokus kuliah dulu, atau mulai magang biar nggak ketinggalan ya?” Tenang, Puanners. Kalau kamu lagi ada di fase itu, kamu nggak sendirian, dan jawabannya adalah nggak harus pilih salah satu. Kuncinya bukan di urutannya, melainkan di bagaimana Puan menemukan keseimbangan dan arah dari keduanya. Kuliah Adalah Fondasi, Magang Adalah Jembatannya Kuliah itu bukan cuma tentang IP dan SKS, melainkan juga waktu untuk membentuk cara berpikir dan mengenali diri. Sementara magang jadi tempat untuk menerapkan semua teori yang udah Puan pelajari di kelas. Keduanya penting, tapi porsinya bisa beda-beda tergantung Puan la...
Self development atau pengembangan diri adalah proses sadar untuk terus memperbaiki diri, baik dari segi cara berpikir, kebiasaan, maupun keahlian. Salah satu aspek terpenting dalam pengembangan diri adalah percaya diri.
Tanpa kepercayaan diri, semua potensi yang Puan miliki bisa “terkunci”. Padahal, percaya diri bukan bawaan lahir, tapi ia bisa dilatih lewat pengalaman dan pola pikir yang tepat.
Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), orang yang memiliki self-confidence tinggi lebih mudah mengambil keputusan, berani mencoba hal baru, dan punya tingkat stres lebih rendah.
Kenapa Perempuan Muda Masih Sering Ragu?
Puan, nggak sedikit perempuan muda yang merasa “nggak cukup baik”. Apalagi di era media sosial, di mana kita sering membandingkan diri dengan orang lain.
Fenomena ini dikenal sebagai “comparison trap” dan sering jadi penghalang utama kepercayaan diri.
Kabar baiknya, dengan growth mindset, rasa ragu itu bisa berubah jadi kekuatan untuk belajar.
5 Cara Nyata Membangun Kepercayaan Diri
1. Kenali kelebihan dan nilai diri Puan.
Coba tulis hal-hal yang Puan banggakan, sekecil apa pun itu. Mengingat keberhasilan masa lalu bisa bantu membangun kepercayaan diri baru.
2. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Setiap orang punya waktu dan jalannya masing-masing. Fokus pada progres Puan sendiri.
3. Keluar dari zona nyaman sedikit demi sedikit.
Nggak perlu langsung besar. Coba hal baru setiap minggu, misalnya berani bicara duluan di rapat dan mengutarakan pendapat.
4. Bangun kebiasaan positif.
Percaya diri muncul dari kebiasaan kecil yang konsisten, seperti menepati janji pada diri sendiri, menyelesaikan tugas, atau menjaga rutinitas sehat.
5. Ikut event pengembangan diri.
Workshop, bootcamp, atau talkshow bisa bantu Puan belajar langsung dari mentor, nambah jaringan, dan nemuin insight baru.
Event-event seperti ini bukan cuma seru, melainkan bisa jadi turning point buat perjalanan Puan menuju versi terbaik diri sendiri.
Percaya diri itu bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang berani tampil apa adanya sambil terus belajar.
Jadi, mulai hari ini jangan biarkan rasa ragu menahan langkah, Puan!
Tumbuh itu nggak selalu mudah, tapi setiap langkah kecilmu sudah merupakan bentuk keberanian.
Referensi:
American Psychological Association - Building Confidence
Verywell Mind - What is a Growth Mindset?
Frontiers in Psychology - Self Efficacy & Confidence
Harvard Business Review - The Confidence Gap
Author & Editor: Irda Adelina Dalimunthe
Komentar
Posting Komentar