Puan, pernah nggak merasa hidup kayak jalan di tempat? Daftar keinginan segunung, tapi progresnya pelan dan kadang bikin down ? Nah, konsep Reverse Bucket List bisa jadi solusi yang menarik! Apa itu Reverse Bucket List? Biasanya, bucket list berisi daftar mimpi atau target yang ingin diraih di masa depan. Sedangkan, reverse bucket list justru kebalikannya: Puan membuat daftar pencapaian, momen membahagiakan, serta hal yang sudah Puan alami dan capai. Mulai dari hal besar sampai kecil yang bikin Puan bangga atau senyum sendiri. Contohnya seperti, berani presentasi di depan umum, liburan seru bareng keluarga atau teman, membantu orang lain tanpa pamrih, atau berhasil membangun kebiasaan sehat, meski kecil. Mengapa Reverse Bucket List Penting? Menanamkan Rasa Syukur Alih-alih fokus pada apa yang belum tercapai, reverse bucket list mengingatkan kita pada hal-hal yang sudah berhasil dilewati. Ini membangun rasa syukur, melawan kecenderungan membandingkan ...
freepik.com Siapa di dunia ini yang tidak pernah mengeluh? Tentunya kita semua pernah. Konon katanya, mengeluh adalah hobi dari kebanyakan orang. Dengan mengeluh, rasa stres memang bisa berkurang, tetapi apabila dilakukan terus-menerus, mengeluh bisa berubah menjadi kebiasaan marah yang serius. Kebiasaan mengeluh terus-menerus dapat mengubah cara kerja otak kamu dalam merespons hal-hal negatif. Keluhan-keluhan yang awalnya kecil bisa menjadi pembentuk kepribadianmu. Boleh nggak sih kita ngeluh? Nggak ada yang salah dengan mengekspresikan apa yang kamu rasakan, tentunya kamu tidak ingin mengubur perasaanmu. Jika ada sesuatu yang pantas dikeluhkan, lakukanlah. Namun, harus terus memantau perasaanmu mengenai hal yang kamu keluhkan, apakah itu pantas untuk dikeluhkan atau hanya perasaanmu saja? Menjaga sikap mengeluh pada batas wajar juga sangat penting agar kamu bisa tetap maju. Tahukah Puan, orang mengeluh juga ada macamnya loh Ada yang mengeluh karena ingin diperhatik...