Skip to main content

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

Work Smart vs Work Hard, Puan Tipe yang Mana, Nih?

Sumber: differencebtw.com


Puan, di dunia pekerjaan pastilah ada halang rintang dan berbagai pengalaman tak terduga yang akan kamu alami. Mungkin Puan sudah pernah mendengar istilah banyak sekali orang diluar sana yang mengatakan “Kerja cerdas, bukan kerja keras”, atau di lain sisi, kamu pernah berada pada posisi, “Duh, aku udah kerja habis-habisan tapi kok salah terus ya, temenku sekali kerja bisa langsung dipuji sama bos”.

Memang tak jarang kedua hal ini menjadi perdebatan oleh banyak pihak ya, Puan. Eits.. tapi Puan nggak perlu khawatir, Priska akan bantu Puan untuk mengidentifikasi sebenarnya Puan tipe yang mana sih?

Work smart atau work hard?

Yuk, simak penjelasan dibawah ini ya, Puan!

Kalau Puan pernah ada di posisi pertama, Puan mungkin adalah seorang hard worker atau tipe orang yang menerapkan work hard di dalam pekerjaannya. Namun, work hard itu sebenarnya apa sih?

Work hard adalah seseorang yang melakukan usaha yang lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pada tipe work hard, Puan lebih mementingkan stamina tubuh dari pada cara berpikir serta menghabiskan banyak tenaga untuk menyelesaikan suatu pekerjaan karena mungkin disebabkan oleh beban pekerjaan yang berat, kesalahan-kesalahan pada detail pekerjaan yang menyebabkan pekerjaanmu kurang baik, atau mungkin karena sebuah prosedur perusahaan.

Bekerja dengan tipe ini sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri loh, Puan. Kelebihan tipe ini adalah Puan akan lebih terlatih dan mendapat lebih banyak pengalaman, serta kemampuan Puan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu, dan yang paling penting adalah Puan akan terbiasa bekerja dibawah tekanan sekalipun. Sedangkan kekurangan dari cara kerja seperti ini adalah Puan akan cepat merasa lelah dan dapat mengalami burn out karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kapabilitasnya masing-masing.

It’s hard to beat a peson who never gives up” -Babe Ruth.

Berbeda dengan seorang work hard, kalau Puan adalah seseorang penganut tipe work smart, Puan akan lebih mengandalkan otak dan sedikit otot. Biasanya seseorang dengan tipe ini cenderung dimiliki oleh mereka yang sudah memiliki banyak pengalaman dan memiliki cara efektif dan efisien untuk menyelesaikan pekerjaannya contohnya seperti membagi pekerjaan kepada beberapa teman atau staff.

Akan tetapi, banyak orang yang menganggap bahwa tipe ini adalah tipe orang yang pemalas dan jarang bekerja. Puan nggak perlu takut karena Puan bisa kok bekerja dengan sedikit usaha lebih untuk menunjang kesuksesan karier Puan.

Kelebihan dari tipe ini adalah Puan punya taktik jitu agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan baik dan benar tanpa mengeluarkan tenaga ekstra, kamu juga mahir untuk mengatur waktu dan menggunakan segala fasilitas untuk mengurangi beban pekerjaan Puan.

“I will always choose a lazy person to do a difficult job. Because he will find an easy way to do it.” — Bill Gates.

Nah, gimana nih, Puan? Sebenarnya lebih baik bekerja keras atau bekerja cerdas ya?

Semuanya tergantung pada kondisi dan beban pekerjaan masing-masing ya Puan karena setiap individu memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi. Namun, yang pasti, Puan harus ingat bahwa “Kerja keras tidak akan lengkap tanpa kerja cerdas”.

Semangat, Puan! ❤


Referensi:

https://economy.okezone.com/read/2017/03/03/320/1633385/hard-worker-vs-smart-worker-tipe-yang-mana-dirimu?source=post_page-----391eb1cf97--------------------------------

https://www.idntimes.com/life/career/erwanto/apa-bedanya-bekerja-keras-dan-bekerja-dengan-cerdik/2?source=post_page-----391eb1cf97--------------------------------


Author: Dita Angelina

Editor: Dita Angelina

Comments

Rubik Puan Popular

AI Bisa Bikin Video dari Prompt, Apa Kabar Karier Kita?

Image by:  perfectcorp.com     Puan, pernah lihat video buatan AI tapi tampilannya realistis banget? Belakangan ini, dunia maya diramaikan oleh video-video dari AI seperti Google Veo 3. Menariknya, video itu nggak diambil pakai kamera atau difilmkan oleh kru profesional, tapi cukup dengan satu hal: prompt. Cukup tulis prompt seperti: “Seorang perempuan duduk di taman kota sambil membaca buku, matahari sore bersinar hangat, suasana tenang dan syahdu.” Lalu… voilĂ  ! AI akan membuat video bergerak dengan visual yang sesuai, lengkap dengan pencahayaan, ekspresi wajah, bahkan suara dan atmosfer yang begitu nyata. Kita yang nonton bisa saja langsung percaya bahwa itu adalah cuplikan dari film atau iklan sungguhan.       Berangkat dari fenomena tersebut, muncul pertanyaan yang mungkin juga sempat terlintas di benak kita: "Kalau AI sudah bisa bikin konten seperti ini hanya dari prompt, apakah kita, manusia, masih dibutuhkan?" Ketika AI Makin Canggih, Apa yang Mas...

Perfectionism: High Standards or Hidden Insecurities?

Image by:  LinkedIn Pernah ga Puan rela menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu atau merevisi pekerjaan berkali kali?  “Ulang deh, masih kurang bagus,” atau “Duh, ada yang miring dikit, ulang lagi aja deh biar lebih bagus.” Jadinya Puan butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan karena merasa kurang puas sama hasilnya yang kelihatan belum sempurna. Kayak, Puan selalu punya celah untuk notice kesalahan sekecil mungkin, padahal orang lain ga sadar ada yang salah. Kalau Puan merasa relate , bisa jadi Puan termasuk orang yang perfeksionis. Nah, Apa Sih Perfeksionis Itu? Perfeksionis sendiri merupakan orang orang yang menetapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka. Karena hal tersebut, orang orang yang perfeksionis biasanya punya ambisi yang tinggi, karena mereka menginginkan hal-hal yang mereka lakukan berakhir dengan sempurna tanpa kesalahan sekecil mungkin.  Tunggu, coba jujur sebentar. Apa benar itu soal standar tinggi? Atau ...

MICAM DAN MIPEL: KEUNGGULAN ALAS KAKI DAN BARANG KULIT ITALIA TAMPIL DI INDONESIA

Jakarta, 29 Mei 2025 — MICAM Milano sebagai pameran alas kaki internasional dan MIPEL selaku pameran barang-barang kulit dan aksesoris mode internasional, berpartisipasi dalam inisiatif penting bersama di Jakarta untuk mempromosikan dua pameran dagang unggulan di pasar Indonesia dan Asia Tenggara.  Kedua pameran dagang tersebut akan menyajikan penawaran pameran dan tren industri mereka kepada publik Indonesia selama acara cuplik kilas (teaser) untuk memicu peluang bisnis baru di pasar Indonesia dengan potensi tinggi selama BTN Indonesia Fashion Week 2025. Acara dibuka Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Roberto Colamine, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, Dr. Paolo Pinto, dan Ketua Indonesia Fashion Week, Ibu Poppy Dharsono. Perwakilan dari Italia Dr. Matteo Scarparo memberikan presentasi tentang Micam dan Mipel kepada peserta forum pelaku industri dari retail, wholesale, ecommerce , serta manufakfur alas kaki, kulit, dan aksesoris. Selain itu, perwakilan dari ...

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar Merayakan Keragaman Kultur Jakarta

Jakarta, 28 Mei 2025 — Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 sebagai pekan mode terbesar di Indonesia secara resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, (28/5). IFW sebagai medium terbesar ekosistem fashion di Indonesia ingin memberikan platform kepada para pelaku pada sektor industri mode Tanah Air dengan mengajak ratusan desainer, pemilik brand , pemilik rumah mode, pengrajin karya mode dan kriya, hingga pelaku UMKM turut ambil peran merayakan keragaman kultur Jakarta dengan mengusung tema Ronakultura Jakarta. Ronakultura merupakan gabungan dari kata Ronak (semarak) dan Kultura (budaya), sehingga bermakna menggambarkan semangat Jakarta sebagai kota dinamis, terus bergerak, dan penuh warna sebagai tempat budaya tradisional serta gaya hidup kontemporer saling bersilangan membentuk otentisitas khas Jakarta. Digelar selama sepekan penuh, mulai Rabu, 28 Mei - Minggu, 1 Juni 2025, BTN Indonesia Fashion Week 2025 menampilkan lebih dari 200 desainer dan 200 tenant...

Jelang Gelaran Pameran Mode Pitti Uomo, CEO Pitti Immagine Hadir di Indonesia Fashion Week Membuka Peluang Kolaborasi

Jakarta, 30 Mei 2025 — Pitti Immagine Uomo, salah satu pameran mode pria paling berpengaruh di dunia, kembali hadir untuk edisi ke-108 di Fortezza da Basso, Firenze, Italia, pada tanggal 17–20 Juni 2025. Jelang gelaran tersebut, CEO Pitti Immagine, Raffaello Napoleone mengunjungi Indonesia untuk hadir di tengah pelaksanaan BTN Indonesia Fashion Week 2025.  Saat hadir di Forum talkshow Intoducing Pitti Immagine to The Indonesian Market, Creative Stage, (30/5), Raffaello Napoleone menegaskan pentingnya menjalin relasi lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  “ Kami melihat potensi luar biasa dari pasar Asia, terutama Indonesia, baik dari sisi kreator maupun konsumen fashion. Pitti ingin menjadi jembatan antara inovasi Eropa dan energi kreatif Asia ,” ujar Napoleone. Acara tersebut diharapkan menjadi titik temu strategis antara pelaku industri fashion di Indonesia dan platform global Pitti Uomo, serta membuka ruang kolaborasi dalam skala lebih luas. Me...